JAKARTA, PIJARNEWS.COM — Aksi penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 40 orang, menuai kecaman keras dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Bahkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), menyatakan mengutuk penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. JK menilai penembakan tersebut terorganisasi.
“Kita di samping tentu kita doakan juga mengutuk. Itu pelakunya yang menurut kabar tidak beberapa orang mungkin 4 orang. Berarti ini suatu upaya yang sangat terorganisir, sangat direncanakan dengan baik. Apalagi dia membawa kamera sendiri, live streaming,” kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019).
JK mengaku sangat terkejut atas terjadinya tragedi penembakan itu. Mengingat selama ini, Selandia Baru merupakan negara yang aman.
“Selama ini Selandia Baru negara yang aman dan sangat. Saya dua kali salat di masjid di sana sangat baik, sangat terbuka. Pemerintah dan masyarakat tidak ada unsur-unsur diskriminatif di sana,” jelasnya, seperti dikutip di detik news.com.
JK mengaku telah memerintahkan KBRI Wellington mencari kabar tiga warga negara Indonesia (WNI) yang hingga saat ini belum bisa dikontak. Tiga WNI tersebut berada di dalam masjid saat penembakan terjadi. Dia pun mengimbau warga Indonesia lainnya berhati-hati.
“Ya berhati-hatilah. Ya hati-hati karena itu negara yang selalu aman, selalu dikatakan aman. Dan justru dikatakan sangat Islami karena hubungan antara manusia paling baik,” jelas JK.
Media setempat melaporkan seorang pria bersenjata memberondong tembakan di area Masjid Al-Noor dan di dekat sebuah masjid di Linwood. Beredar pula video dari sudut pandang penembak yang melakukan “live streaming” saat menembaki jemaah di masjid tersebut
Editor: Abdillah.Ms