BARRU, PIJARNEWS.COM — Mansyur, Komandan Paskibraka, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru patut bersyukur. Selain memperoleh bantuan dana dari para guru, Mansyur juga dijanji melanjutkan kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di Makassar.
Putra dari Ismail yang berprofesi sebagai Marbot Masjid Sul Assabri, Tanete Riaja, Barru ini viral di sejumlah media siber dan media sosial. Salah satunya di media siber pijarnews.com. Soalnya, Mansyur bercita-cita menjadi seorang guru. Ini diketahui setelah protokoler upacara HUT RI ke 74 membacakan biodatanya.
Nah, karena cita-citanya menjadi guru, maka sejumlah guru yang hadir upacara bendera pun terharu dan merasa bangga. Mereka kemudian berkumpul dan bersepakat mengumpulkan uang lalu memberikannya kepada Mansyur. “Uang tersebut lalu diberikan kepada Mansyur disaksikan oleh ayah dan ibunya. Bukan hanya guru, tetapi sejumlah pejabat kepolisian dan pejabat pemerintahan juga memberikan saweran,” ujar Andri, staf Humas Pemkab Sidrap kepada pijarnews.com, Sabtu (17/8/2019).
Viralnya berita soal Mansyur di Media Siber dan Media Sosial, akhirnya mendapat respon dari Kepala Prodi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Makassar (UNM), Dr Usman, S.Pd, M.Pd. Menurut Andri, Kaprodi memberikan respon dan memberi jaminan setelah membaca status yang dibuat alumninya, Eka Sariana Salam.
Ini terlihat dari akun Facebook, Eka Sariana Salam, S.Pd, M.Pd, salah seorang guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Tanete Riaja. Hingga kini, belum ada konfirmasi langsung PIJARNEWS kepada Usman terkait tulisan komentarnya di akun Facebook Eka Sariana.
“Selamat buat ananda #Mansyur diterima tanpa tes Insya Allah di jurusan bahasa Indonesia kampus pendidikan, peluangmu untuk menjadi guru semakin terbuka lebar nak,” tulis Eka Sariana Salam di Facebooknya seperti terpantau pijarnews.com, Sabtu (17/8/2019). Tulisan status dan foto tersebut dibagikan 137 kali dan dikomentari 51 kali.
Sesaat setelah mengupload video dan foto Mansyur saat disawer oleh para guru, lanjut Andri, Kaprodi Usman menyarankan Mansyur untuk masuk ke perguruan tinggi di UNM dengan jurusan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Menurut Andri, Eka Sariana yang merupakan alumni jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UNM akan siap menjadi penyambung dengan pihak kampus.
“Ini merupakan kesempatan emas bagi Mansyur untuk menggapai cita-cita yang diinginkannya selama ini,” ujar Andri.
Dari 45 pasukan pengibar bendera, lanjut Andri, Mansyur terpilih sebagai Komandan Barisan. Ia satu-satunya anggota Paskibraka yang memiliki cita-cita menjadi seorang guru. Tidak heran, sambung Andri, perhatian seluruh guru yang mengikuti upacara saat itu tertuju kepada Mansyur. (*)
Editor : Alfiansyah Anwar