SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Beberapa hari terakhir, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar mengalami kelangkaan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sulawesi Selatan. Khususnya di Kabupaten Sidrap dan Kota Parepare.
Meski antrean terjadi di sejumlah SPBU hingga Rabu (6/11), namun Supervisor Communication MOR VII Pertamina, Ahad Rahedi, membantah kelangkaan solar tersebut.
Ahad Rahedi mengatakan, Pertamina menyalurkan BBM jenis solar sesuai kuota penugasan yang diberikan pemerintah. Bahkan September 2019, Pertamina sudah menyalurkan BBM solar melebihi kuota yang ditugaskan.
“Sebanyak 411.416 kuota Sulsel, hingga September 2019 kuotanya sebanyak 307.732 namun realisasinya lebih yakni 14,60 persen dengan jumlah penyaluran sebanyak 352.642 hingga akhir September,” ungkap Ahad kepada PIJARNEWS melalui pesan whatsapp, Kamis (7/11/2019).
Untuk BBM jenis Solar, kata Ahad, hingga kini ada dan tersedia. Karena itu, lanjut Ahad, menimbau masyarakat agar tidak panik dan membeli BBM di luar kebutuhan.
“Stok di kami aman dan tersedia. Adanya antrean belum tentu berarti terjadi kelangkaan. Antrean juga bisa terjadi akibat peningkatan konsumsi, karena proses penyelesaian proyek-proyek infrastruktur jelang akhir tahun,” ungkap Ahad.
Berdasarkan pantauan PIJARNEWS di sejumlah SPBU di Sidrap, tampak mobil truk mengantre hingga malam hari. Para sopir truk minta kejelasan pihak Pertamina mengenai sulitnya membeli solar.
Kahar, salah seorang sopir truk meminta kejelasan pihak PT Pertamina Persero mengenai kelangkaan solar tersebut.
“Kalau memang harga naik, yah kami tetap beli, saat ini kita mau beli namun tidak ada solar. Kalau begini, yang rugi kan kami juga. Karena pekerjaan kami terhambat,” kata Kahar kepada PIJARNEWS di SPBU Tanete, Kecamatan Marintengngae, Sidrap. (*)
Reporter : Sudarmin
Editor : Alfiansyah Anwar