PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Gedung Pemuda yang diproyeksi jadi Gedung Rektorat Institut Tekhnologi Habibie (ITH) Parepare dinilai tidak terurus alias terbengkalai.
Pasalnya, gedung tersebut telah direnovasi sejak tahun 2017 lalu, namun hingga kini belum digunakan.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Parepare Andi Fuadli mengangkat pembahasan gedung tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Parepare, Selasa (11/2/2020).
Ia mengatakan, kondisi bangunan itu sudah lama terbangun tapi tidak juga difungsikan. Jika dibiarkan terus menerus seperti itu, lanjut Fudail, maka gedung itu akan mubasir.
“Sekarang ini bangunan tersebut sering menjadi tempat anak-anak kumpul dan diduga melakukan hal-hal negatif di sana. Karena pintunya tidak ada,” papar anggota DPRD asal PKB ini.
Ia berharap pemerintah kota segera membuatkan pintu di gedung tersebut agar tidak menjadi tempat untuk melakukan hal-hal negatif .
Ketua Komisi III DPRD Parepare, Rudy Najamuddin menyampaikan status gedung tersebut harus diperjelas dulu, apakah milik Yayasan Habibie Center atau milik pemerintah.
“Tidak bisa APBD membiayai yayasan, kalau asetnya sudah dimiliki pemda baru bisa membangun apa saja disana. Tapi ini belum jelas,” tegasnya.
Sementara, Jamaluddin Achmad, Kepala Bidang Keuangan Pemkot Parepare memaparkan, Gedung Pemuda memang awalnya milik Yayasan Habibie Center dan sekarang sudah dihibahkan kepada Pemkot dan itu sudah mendapat persetujuan sebagai Gedung Rektorat ITH.
“Sekarang ini masih dalam proses persertifikatannya di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) yaitu gedung pemuda sebagai rektorat ITH dan BKPSDM sebagai ruang perkuliahannya. Tinggal itu syarat penyerahan aset ini. Ketika sudah selesai, baru kita mendapatkan dana dari sana,” tuturnya. (*)
Reporter : Hamdan
Editor : Alfiansyah Anwar