BARRU, PIJARNEWS.COM-– Menteri Perhubungan Republik Indonesia (RI) Budi Karya Sumadi terus berupaya agar pembangunan jalur kereta Api Trans Sulawesi, yakni jalur Makassar-Parepare bisa lekas rampung. Selama dua hari ia berada di Kota Makassar dan melakukan peninjauan langsung pembangunan. Untuk jalur Kabupaten Barru – Pangkep diharapkan rampung pada akhir 2020.
Jalur tersebut adalah dari Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru ke Tonasa (Kabupaten Pangkep).
“Sepanjang 30 Km bisa selesai akhir tahun ini. Setelah itu, diharapkan terkoneksi sampai Bosowa (Marros) akhir tahun depan. Setelah itu kita bisa kerjakan jalur Makassar-Parepare,” kata Budi Karya.
Ia berharap agar persoalan pembebasan lahan dapat diselesaikan dengan baik. Menhub mengapresiasi kerja sama berbagai pihak terkait.
“Semalam kita diskusi soal pembebesan tanah. Jujur pembebesan tanah ini belum mulus, artinya ada proses konsinyasi yang harus dilakukan,” jelasnya.
Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, menjelaskan total anggaran pembangunan sekira Rp2,3 triliun dengan 16 paket pekerjaan dan menggunakan skema KPBU. Fase pertama dari Tonasa -Marros sepanjang 30 km dan dengan tambahan 5 km sampai Garongkong. Untuk pembangunan jalur dari Makassar ke Kabupaten Barru, Pangkep, dan Marros dibutuhkan luas tanah sekitar 3.321.
Adapun, pada tahun 2019 telah diselesaikan pembangunan jalur KA Makassar – Parere Segmen 2 lintas Barru-Palanro sepanjang 40 Km, serta pembangunan 5 stasiun baru yaitu: Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Barru, Stasiun Takalasi, Stasiun Mangkoso dan Stasiun Palanro. Panjang total jalur Makassar-Parepare 144 Km dan akan terintegrasi dengan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Sementara, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyampaikan apresiasinya kepada Kemenhub yang telah memberi dukungan bagi percepatan pembangunan KA jalur Makassar – Parepare yang merupakan Proyek Strategis Nasional ini.
“Saya kira kita semua bisa mempercepat program penyelesaian pembebasan lahan. Sehingga penyelesaian proyek strategis kereta api ini bisa lebih cepat terselesaikan,” harapnya. (rls/dmh)