PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Selama masa pandemi, Kegiatan perkuliahan dihampur semua perguruan tingga menerapkan sistem kuliah daring (online), tak jarang mahasiswa mengeluhkan pemakaian kuota internet yang sangat tinggi dan mahal, ditambah lagi kondisi ekonomi orang tua mereka ikut terpuruk akibat covid-19.
Untuk membantu meringankan beban para mahasiswa selama penerapan kuliah online Rektor IAIN Parepare merespon dengan mengeluarkan kebijakan yang salah satunya memberikan bantuan kepada mahasiswa berupa pemberian subsidi kuota internet untuk digunakan dalam proses perkuliahan.
Bantuan tersebut telah direalisasikan. Melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswa dan Kerjasama, H. Muhammad Saleh menerima salah satu operator telekomunikasi, yaitu telkomsel di ruang kerjanya, Kamis (2/7/2020).
Mereka telah membicarakan teknis distribusi kuota internet kepada mahasiswa pengguna telkomsel.
“Alhamdulillah, distribusi kuota internet kepada mahasiswa sudah bisa kita mulai. Tahap pertama bulan ini sebanyak 5 gigabyte. Tahap kedua, didistribusi dilakukan bulan depan sebanyak 5 gigabyte. Jadi total bantuan kuota internet kepada mahasiswa sebanyak 10 gigabyte,” ungkap H. Muhammad Saleh saat ditemui di ruang kerjanya seperti dilansir iainpare.ac.id.
Muhammad Saleh mengungkapkan mahasiswa penerima subsidi kuota itu berjumlah 3.273 orang mahasiswa. Data itu diperoleh dari mahasiswa yang sudah meng-update nomor handphone di google form yang telah disiapkan oleh TIPD.
“Jumlah ini, baru separuh dari jumlah mahasiswa yang aktif,” katanya.
Muhammad Saleh yang juga Wakil Rektor 3 ini mengatakan Banyak kendala yang temui mahasiswa saat meng-update nomor handphone melalui google form. Masalah terbanyak adalah salah dalam mengisi nomor handphone. Misalnya kata dia, nomor handphonenya berasal dari Telkomsel, tetapi diisi dioperator lain, three, Xl, Indosat, dll.
“Jadi, nomor mereka tidak terdaftar di TIPD. Selain itu, masih banyak juga mahasiswa yang belum mendata nomor handphone mereka di google form yang disediakan dan telah disebar secara luas,” tambahnya.
Sementara bagi mahasiswa pengguna operator telekomunikasi, seperti three, Xl dan Indosat, mereka sedang menunggu dan merampungkan data-data mahasiswa yang mendaftarkan nomor handphone mereka di google form. “Jika sudah rampung, maka kita akan berkoordinasi dengan provider layanan telekomunikasi lain yang diperlukan,” tandasnya.(rls)