MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Selama dua hari Rabu hingga Kamis, (3/12/2020),
Tim Penilai Nasional (TPN) KemenPAN-RB meninjau Progres Pembangunan Zona Integritas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan.
Ketua Tim, Canggih Angga Wicaksoni dengan anggotanya Ade Mulyana dan Chafidloh Mufidah tiba di Kanwil Sulsel sekira pukul 15.00 Wita dan diterima langusung Kepala Kantor Wilayah, Harun Sulianto bersama Jajaran Kepala Divisi beserta para Kepala Bidang Kanwil Sulsel. Dalam kesempatan itu Tim menanyakan layanan dan Inovasi Kanwil Kemenkumham Sulsel dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari korupsi (WBK).
“Kami melakukan kunjungan untuk memastikan Inovasi dan progres pembangunan ZI berjalan sesuai dengan Paparan dan Video yang ditampilkan secara Virtual, pada desk evaluation,” Ujar Canggih.
Layanan Publik Kanwil Sulsel mendapat apresiasi dari TPN Kemenpan RB. Menurutnya, Kanwil Sulsel banyak menciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ditengah Pandemi Covid-19. Namun begitu, Tim penilai tersebut tetap memberikan masukan dan catatan agar Layanan Publik di Kemenkumham Sulsel lebih baik. “Salah satunya membuat buku terkait proses pembangunan Zona Integritas agar jika ada pergantian pimpinan, ada keberlanjutan dan juga untuk legacy,” Kata canggih.
13 Inovasi yang di jelaskan oleh Tim Pokja Kanwil, inovasi itu adalah Lakidigi merupakan Layanan Kekayaan Intelektual berbasis Digital, Lakiselam yaitu Layanan KI Sebelum terlambat, Laris Online yang merupakan layanan Notaris Berbasis Online, Laserdoor merupakan Layanan Sertifikat KI secara Door to Door, dan One Day Pas Service yaitu layanan usulan hak napi dari dua hari dipercepat menjadi satu hari.
Ada juga Inovasi Dukimon yakni layanan pengaduan keimigrasian online , Tagar Asing yang merupakan data WNA berbasis Online, Duyankum Sulsel yaitu Pengaduan Layanan Hukum berbasis web formalin yaitu formlir Yankomas Online, Apel Pagi Pabbicara yang merupakan apel pagi bincang berbagai capaian program dan rencana kerja, Presensi QR Barcode yaitu absen berbasi QR Code pegawai, E-BMN yaitu invertarisasi barang milik negara menggunakan QR Code, dan I-Gauk Sulsel merupakan aplikasi kegiatan di lingkungan Kantor Wilayah.
Pada hari yang sama TPN Kemenpan-RB juga melakukan kunjungan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar, Rutan Makassar. Sementara di Rudenim Makassar dilakukan pada Kamis (3/12).