SIDRAP, PIJARNEWS.COM – Pemandangan berbeda tampak di Lesehan Tepi Sawah Sidrap yang terletak di Desa Tanete, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap pada Kamis (18/2/2021).
Seniman Musik Tradisional Mappadendang serta Band Lokal menunjukkan kebolehannya secara bergantian di tempat itu, sembari menghibur para pengunjung yang datang yang asyik menyantap hidangan yang mereka pesan.
Owner Tepi Sawah Sidrap Muhammad Ferdhy Asdana mengatakan nuansa berbeda itu ditampilkan selain untuk pengunjung juga untuk merayakan hari jadi Sidrap ke 677, sekaligus
sebagai pelestarian budaya leluhur sidrap yang dinilainya sangat luar biasa.
“Sidrap itu Keren, mempunyai banyak warisan budaya yang sangat luar biasa, kami di tepi sawah sidrap menghadirkan mappadendang, musik tradisional. Sekali lagi selamat HUT Sidrap ke 677,” jelas pria kelahiran Kabupaten Wajo itu.
Pengunjung Tepi Sawah Sidrap, Mulyadi mengaku sangat kagum degan ide pemilik tepi sawah yang hadirkan mappadendang di tengah rumah makan, Mulyadi berharap generasi Milenial mempertahankan tradisi dan warisan leluhur mereka mengingat secara perlahan tradisi itu mulai terkikis oleh modernisasi.
“Ini menarik sekali, seingat saya selama saya hidup disidrap, baru kali ini ada tempat makan menghadirkan mappadendang untuk menghibur serta memberikan edukasi kepada pengunjung terkait sejarah masa lalu,” katanya.
Mulyadi berharap, agar tradisi ini terus dan tetap dilestarikan agar anak cucu dan generasi penerus bangsa bisa melihat proses menumbuk padi secara tradisional.
“Ini bisa jadi pelajaran bahwa beginilah proses dahulu jika ingin menggiling padi,” tutupnya.