PINRANG, PIJARNEWS.COM–Di Desa Mesakada, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan Toraja, nama kampungnya adalah Posi. Hanya ada sekira tiga rumah yang ada di perbatasan itu.
Pijarnews.com berusaha menembus kampung tersebut. Dibutuhkan waktu 6 jam untuk menembus kampung Posi dari kota Pinrang, namun, jika cuaca buruk seperti hujan dan longsor bisa jadi nginap harus menginap di perjalanan, namun tidak perlu takut, karena banyak perkampungan kecil yang akan dilalui.
Di Kampung Posi batas Pinrang – Toraja dibatasi oleh sebuah sungai Tirasan dengan arus deras, tak jauh dari sungai terdapat tapal batas berbentuk tugu beton setinggi 1 meter penanda perbatasan dua kabupaten.
Akses menuju kesana sangatlah exstrem dengan jalan setapak membelah hutan pinus dan medan curam serta beberapa kali meyeberangi anak sungai hingga memasuki cerukan-cerukan pegunungan.
Mesk hidup di lembah perbatasan yang serba kekurangan, namun, kondisi itu tak meyurutkan tiga kepala keluarga untuk bertahan di tapal batas masing-masing 2 rumah di kampung Posi dan 1 Rumah di kampung Sempang.
Mereka bertahan hidup dengan berkebun kopi, Kemiri hingga berburu di hutan.
“Kami sudah lama disini tinggal, disini ada tiga rumah dengan jarak terpisah pisah,” kata Minggu, warga kampung Posi, Sabtu (18/12/2021).
Minggu berharap, akses jalan mereka diperbaiki, minimal doperlebar satu meter, saat ini kata Minggu lebarnya hanya setengah meter saja.
Minggu mengungkapkan, jika ingin ke Wilayah Toraja, di sebelah kampung Posi terdapat kampung Limbong Bawah, Kecamatan Simbuang, disana harus melewati sebuah jembatan gantung terbuat dari kawat dengan lantai papan seluas 15 cm yang tentu saja lumayan menguji adrenalin.
Di kampung Posi suasana alamnya masih terjaga, suguhan alamnya indah, namun tentu saja tak se indah kehidupan warganya yang tinggal disana. (B)
Reporter: Fauzan Mahmud