PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cappa Ujung, Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, berpolemik. Pasalnya, bongkar muat batu bara yang dimulai Sabtu (19/3/22) itu, menimbulkan berbagai pendapat.
Yang paling mencuat, yakni dugaan pencemaran laut hingga aktivitas truk pengangkut batu bara yang melintasi permukiman warga, juga diduga mengganggu. Belum lagi soal fasilitas jalanan yang dilalui truk pengangkut batu bara itu menuju arah Suppa Kabupaten Pinrang, melalui jalan Petta Unga di belakang Pasar Lakessi.
Saat proses bongkar muat pengisian ke dump truk terlihat tumpahan batu bara. Di dermaga lokasi pengisian tampak terlihat hitam akibat debu dan tumpahan batu bara. Batu bara tak terbendung tumpah ke laut saat pengisian.
Pelaksana Bongkar, Diman Iskandar mengklaim semua proses sudah sesuai prosedur. Untuk mencegah batu bara tumpah ke laut, ia sudah menyiapkan tripleks untuk penyangga.
“Untuk menghindari batu bara jatuh ke laut kami membuat penyangga dari tripleks dan dibuatkan bingkai bambu. Sehingga bisa menopang bilamana ada yang jatuh tidak langsung ke laut, tapi ke dermaga,” katanya, Minggu (20/3/2022) lalu.
Soal debu batu bara, Diman mengatakan setiap serpihan yang jatuh akan dibersihkan dan dimasukkan dalam karung. Itu demi menghindari dan meminimalisir banyaknya debu yang ditimbulkan.
“ini kan sudah dua hari sudah diguyur hujan. Otomatis lembab dengan sendirinya di atas tongkang. Kebetulan juga batunya kadarnya lebih tinggi. Kalau kadar tinggi dan jatuh sifatnya padat,” paparnya.
Sementara itu, Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan DLH Kota Parepare, Jenamar Aslan mengatakan, soal dugaan pencemaran lingkungan pihaknya berencana akan awasi proses bongkar muat batu bara itu.
“Nanti kita coba koordinasi untuk lakukan pengawasan ketat. Mulai Senin kami akan intens melakukan pengawasan, utamanya saat keluar dari pintu keluar pelabuhan,” jelasnya.
Informasi yang dihimpun, batu bara sebanyak 5.250 metrik ton (MT) itu diangkut melalui jalur laut dari Samarinda. Dibongkar di Pelabuhan Cappa Ujung Kota Parepare.
Batu bara itu diangkut Kapal Tug Boat (TB) Farras 227, Kapal Tongkang (TKG) Asia Perdana 2703. Adapun Agen Pelayarannya yakni Bandar Bahari Permai. (*)
Editor : Mulyadi Ma’ruf