PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kehadiran Taman Mattirotasi di Kecamatan Ujung, Kota Parepare menjadi salah satu pilihan warga untuk menikmati waktu senggang. Mereka juga bisa menghabiskan senja dengan menikmati fasilitas taman yang dibangun oleh Pemerintah Kota di bawah kepemimpinan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Selain fasilitas taman seperti gazebo, pengunjung juga dapat menikmati sajian alam berupa deburan ombak pantai. Yang tidak kalah menariknya adalah saat senja. Pengunjung bisa melihat matahari terbenam dari ufuk barat. Momen yang banyak digunakan pengunjung untuk mengabadikannya dengan kamera genggamnya.
Para pengunjung taman itu tak hanya dari Kota Parepare, namun juga dari luar kota Parepare, seperti Pinrang, Sidrap, Barru dan Kota Makassar.
Alif, salah seorang pengunjung asal Kabupaten Pinrang mengaku sering berkunjung ke Taman Mattirotasi tersebut. Sebab, katanya, udara dan pemandangan yang sejuk menjadi daya tarik di lokasi tersebut.
“Tempat ini sangat nyaman digunakan beristirahat, karena udaranya sejuk. Pemandangannya juga indah,” ungkap Arif, Senin (20/6/2022).
Sementara, kehadiran para pengunjung Taman Mattirotasi itu membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar. Utamanya yang memanfaatkan menjajakan makanan. Ada pula lapak jualan berjejer. Makanan yang dijual seperti bakso, kerupuk dan lain-lain. Sehingga pengunjung bisa makan sambil menikmati keindahan pantai.
Selain itu, adapula yang memanfaatkannya dengan berjualan keliling dengan cara berjalan kaki. Rina (50) misalnya, dia berjualan kerupuk tiga rasa. Usaha yang ditekuninya tentu saja pasang surut, jika beruntung Rina bisa memperoleh Rp200 ribu perharinya.
“Saya jual kerupuk 3 rasa, seperti kerupuk pisang pedas, kerupuk manis, dan kerupuk singkong, harga Rp10 ribu perbungkusnya,” ungkapnya.
Rina memperjelas, “hasil jualan kurang lebih 200 ribu tergantung dari pembelinya,” ujarnya.
Tiap harinya, Rina jualan kerupuk hanya sekitaran Taman Matriotasi saja dengan berjalan kaki.
Maka dari itu siapapun masyarakat yang mampir di Taman Matriotasi ini pasti ingin datang lagi. (*)
Reporter : Muhammad Faizul Asri