MAMUJU, PIJARNEWS.COM–Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan sejumlah elemen melakukan rapat koordinasi (Rakor) kegiatan Soft Launching Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), rakor dilakukan di Rujab Gubernur Sulbar, Rabu (29/6/2022).
Gernas BBI salah satu tujuannya adalah untuk pengembangan UMKM di Sulbar, juga untuk medorong UMKM agar mengampanyekan gerakan BBI. Selain itu tim Gernas BBI juga melakukan pendampingan pada UMKM selama berjalannya kampanye Gernas BBI.
Rencananya, Opening Kampanye Gernas BBI dimulai Juli dan bakal dirangkaikan dengan Festival Manakarra Fire di Mamuju 14 Juli, dan secara resmi dilaunching 15 Juli bertepatan dengan Hut Manakarra, atau Hari Jadi Mamuju, dengan melibatkan sekira 75 UMKM.
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik berharap peran dari berbagai pihak turut mendukung Gernas BBI. Pemprov lanjutnya akan berkontribusi melalui berbagai kegiatan sebagai bentuk kampanye Gernas BBI.
“Saya sepakat dan saya ingin pertemuan khusus untuk kembali membahas, mempertajam bagaimana mengembangkan potensi UMKM di Sulbar,” ujar Akmal Malik, dalam rapat rencana opening kampanye Gernas BBI di Rujab Gubernur, Rabu (29/6/2022).
Dalam kesempatan itu Akmal Malik meminta dinas terkait agar melakukan pendataan progres UMKM di Sulbar. Utamanya dalam rangka pendampingan oleh Tim Gernas BBI.
“Saya ingin melihat Desember (2022) nanti itu kelihatan mana UMKM yang progresnya bagus, itu yang ingin kita dorong ke depan,” ujar Akmal.
Soal kegiatan, Akmal Malik bakal mendorong pembukaan rest area (tempat peristirahatan) di Pelabuhan Nusantara Palipi, Majene. Serta menempatkan UMKM di area tersebut untuk mempromosikan produk lokal daerah.
“Kita ingin tempat yang belum ramai diramaikan. Disitu kita tempatkan UMKM khusus menjual produk lokal, tidak boleh menjual yang lainnya,” ujar Akmal.
Komitmen mempromosikan produk daerah sudah ia lakukan saat tiba di Sulbar sebagai Penjabat Gubernur. Salah satunya dengan mendorong pemkab membuahkan peraturan daerah yang mengatur setiap hotel harus menyajikan makanan khas daerah.
Asisten II Pemprov Sulbar Khaeruddin Anas menambahkan, saat ini terdapat 21 UMKM Sulbar onboard di marketplace, itu akan dilakukan pendampingan dan jumlanya terus bertambah.
“Diharapkan 21 UMKM onboard ini bisa terus bertambah ke depan,” tandasnya. (*)