MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Ina Kartika dilantik jadi ketua Dewan Pimpinan Wilayah Majelis Adat Kerajaan Nusantara Sulsel masa bakti 2022-2027, di Gedung Balai Prajurit M Yusuf, Makassar, Selasa (19/7/2022).
Ina yang dilantik oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) MAKN Eddy S Wirabhumi, berkomitmen lestarikan adat budaya yang beraneka ragam di Sulawesi Selatan.
“Yang pastinya MAKN ini harus menjalankan seluruh visi misi organisasi yang telah ditetapkan, salah satunya bagaimana MAKN ini menjadi bagian dalam pelestarian adat budaya, istiadat yang tentunya beraneka ragam yang ada di Sulawesi Selatan,” ungkap Ina
Hal itu kata Ina, budaya merupakan alat pemersatu bagi seluruh anak bangsa khususnya yang ada di Sulawesi Selatan
“Dan inilah alat pemersatu menjadi organisasi pemersatu juga untuk seluruh anak bangsa khususnya yang ada di Sulawesi Selatan yang menjadi bagian dari pada kerajaan-kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan,” jelasnya
Sementara itu pihaknya akan berencana menggelar festival budaya di Sulawesi Selatan, sebagaimana visi misi MAKN yang ditetapkan oleh pusat.
“Yah tentunya menjadi bagian dari pada program kerja, karena memang tercantum dalam visi misi dan tujuan dari MAKN ini yang telah ditetapkan oleh pusat, bersama-sama seluruh yang ada di daerah,” pungkasnya.
Sementara itu Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki yang turut hadir juga berharap agar pelestarian adat budaya dikelola dengan baik
“Harapan masyarakat tentunya dengan adanya MAKN ini pelestarian budaya, adat, adat istiadat, seni ini harus betul-betul dikelola dengan baik,” terang Andi Muhammad Bau Sawa saat diwawancarai pijarnews.com.
Ia juga menjelaskan bahwa kerajaan menjadi elemen penting dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebab kerajaan lebih dulu ada sebelum NKRI terbentuk.
“Adanya NKRI ini karena adanya kerajaan-kerajaan di zaman dulu,” ungkapnya yang juga merupakan Dewan Penasehat MAKN Sulsel itu.
Menurutnya kekayaan budaya yang ada di Sulsel merupakan potensi dan daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun manca negara jika dikelola dengan baik.
Oleh karena itu lanjutnya, MAKN juga harus memiliki program yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi kedepannya.
“Jadi banyak memberdayakan masyarakat didalam kegiatan-kegiatan MAKN ini,” harapnya.
Reporter Sucipto Al-Muhaimin