MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Dua pekan sebelum penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ruang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulawesi Selatan (Sulsel) kebobolan.
Seperti diketahui sebelumnya KPK sempat melakukan penggeledahan Dinas PUTR Sulsel.
Meski sempat enggan mengungkapkan, namun Kepala Dinas PUTR Sulsel Astina Abbas, membenarkan adanya pembobolan yang terjadi sekira dua pekan sebelum pemeriksaan yang dilakukan KPK di di ruang Bina Marga itu.
“Oo Iya, ada tapi sudah lama itu kejadian, sekitar dua pekan sebelum pemeriksaan,” ungkap Astina saat dikonfirmasi via Telpon, Rabu (27/7/2022).
Astina mengaku tidak tau pasti atas kejadian tersebut, sebab ia tidak berada di kantornya saat itu.
“Saya kurang tau pasti itu, karena saya tidak ada di kantor saat itu, coba tanya ke Biro Umum,” terangnya.
Sementara Plt Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Hukum Dinas PUTR Sulsel, Mustari, membenarkan kejadian itu. Namun menurut Mustari tidak ada barang dan dokumen yang hilang di gedung kantor bina marga itu. “Itu berdasarkan laporan dari teman-teman,” terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa tidak ada kaitan dengan pemeriksaan KPK yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
“Tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan KPK kemarin,” ungkap Mustari saat diwawancarai, Rabu (27/7/2022)
Selain itu lanjutnya, pihak PUTR telah melakukan pelaporan ke Polsek Panakukang.
“Kami sudah laporkan ke polisi untuk di proses, sempat kemarin tidak diterima karena tidak ada kuasa hukumnya dari pihaknya. Tapi sudah diajukan ulang di Polsek Panakukang, silahkan kesana konfirmasi, itu lebih bagus kami merasa terbantu,” Jelasnya
Setelah dilakukan konfirmasi dengan Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Panakukang, Iptu Boby, sempat menampik adanya laporan yang dilimpahkan Dinas PUTR kepada pihaknya.
Iptu Boby mengungkapkan belum mendapatkan laporan yang dilayangkan
Dinas PUTR ke Polsek Panakukang.
“Kapan itu laporan, saya belum dapat itu, Silahkan tanya dulu ?,” kata Boby saat dikonfirmasi via Telpon, Rabu (27/7/2022) pada pukul 16.42 WITA.
Namun setelah dikonfirmasi ulang Via WhatsApp, pada pukul 21.42 Wita, ia membenarkan kejadian itu.
“Sudah saya hubungi anggotaku ada katanya percobaan pencurian, Ada saudaraku,” ungkapnya.
Pembobolan itu menimbulkan tanda tanya, sebab titik yang dibobol menuju pada salah satu ruangan yang sempat diperiksa oleh KPK beberapa waktu lalu.
Pihak kantor juga tidak tahu sama sekali identitas pelaku, padahal pantauan pijarnews.com, Kantor memiliki CCTV yang mengarah pada titik pembobolan.
Itu disampaikan Mustari saat diwawancarai di halaman Kantor PUTR, “kita tidak tau siapa pelakunya,” ungkapnya.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin