PINRANG, PIJARNEWS.COM – Parkiran Sekolah SMAN 7 Pinrang mendadak viral. Itu setelah adanya unggahan video yang berdurasi 1 menit 28 detik. Dalam video tersebut memperlihatkan motor yang beragam warna tersusun rapi mulai dari Warna hitam, putih dan warna yang lainnya. Selain itu, motor kecil dan besar juga ikut tersusun rapi.
Video tersebut telah mendapat 720 ribu penonton dan 53 ribu like di tiktok, video itu diunggah oleh Guru SMAN 7 Pinrang.
Dibalik Tersusun rapinya parkiran motor itu ternyata ada empat guru yang membantu satpam yang ikut mengatur parkiran motor. Tak hanya itu parkiran motor di sekolah SMAN 7 ini juga terpisah baik parkiran Siswa dan Siswi maupun para guru.
Guru SMAN 7 Pinrang, Malik Fajar Usdar mengatakan awal mengatur parkiran motor sedikit susah, karena para siswa-siswi masih bingung.
“Jadi kami yang di Inisiasi bapak Kepala sekolah mengarahkan kepada kami untuk mengatur parkiran motor mereka dengan rapi, ” jelasnya kepada wartawan, Sabtu (17/09/2022).
Sebelumnya lanjutnya banyak para siswa-siswi yang memarkir motor mereka di luar sekolah sehingga pada saat pulang sekolah motor mereka yang berada di dalam sekolah sulit tuk keluar. Sehingga sejak 5 bulan lalu parkiran sekolah dibuat lebih rapi.
“Kalau lamanya ini baru-baru Jaki seragamkan supaya teratur dengan baik, jadi beda parkiran antara laki-laki dan perempuan dan parkiran motor besar,” imbuhnya.
Dengan rapinya parkir, kini para siswa-siswi lebih mudah untuk keluar pada saat pulang sekolah.
“Jadi siswa-siswi juga mudah dideteksi bahwa ini yang keluar jadi pada saat parkiran motor kosong, oh ini siswa-siswi yang tidak ada, ” ungkapnya.
Sementara itu. Wakasek Kesiswaan, Muh. Ali Anwar membenarkan hal itu berasal dari ide kepala sekolah UPT SMAN 7 Pinrang, Ikhwan.
“Idenya berasal dari kepsek, karena melihat parkiran sempit dan para siswa-siswi membludak,” jelasnya.
Dia mengungkapkan kepsek menerapkan inovasi two in one yakni 1 motor dengan berboncengan.
“Penerapan Two in One mulai didata perkelas siapa yang tidak ada boncengannya harus dibantu temannya,” pungkasnya.
“Sejak saat itu motor sudah mulai berkurang lalu kepsek memanggil guru muda untuk mengatur parkiran tersebut,” tambahnya.
Kemudian secara tidak sengaja para guru yang membantu merapikan parkir kemudian menyesuaikan dengan warna dan merek motor masing-masing para siswa-siswi.
“Satu hingga dua hari para guru sempat kewalahan saat mengatur parkiran motor setelah hari ketiga para siswa-siswi sudah tau parkiran motor mereka, jadi tinggal di tunjukkan dan diarahkan parkiran mereka selanjutnya sampai sekarang sudah tertata dengan bagus,” jelasnya.
penerapan parkiran tersebut sudah berlangsung selama lima hingga enam bulan, awalnya iseng, shingga secara tidak sengaja muncul penanaman karakter.
“Tujuan ini hanya iseng-iseng saja, tapi secara tidak sengaja muncul penanaman karakter para siswa-siswi, sehingga bisa merapikan sendiri motornya tanpa disuruh dan tinggal di arahkan, ” tandasnya. (*)
Reporter: Faizal Lupphy