PAREPARE, PIJARNEWS.COM— Dosen Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar), Dr Irwan Idrus, MM bersama dengan anggota Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM), Dr Yadi Arodhiskara dan Ir Arman Reeng, M.Si mengedukasi masyarakat pesisir pelaku usaha home industry abon ikan tuna di Kelurahan Kampung Pisang Kecamatan Soreang, Kota Parepare, 3 Agustus 2022 lalu.
Irwan menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan kreativitas sumber daya manusia pelaku usaha home industry dalam mengelola usahanya.
“Baik itu dari segi proses produksi, maupun pengelolaan keuangan dan sistem pemasaran. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Kelurahan Kampung Pisang,” kata Irwan Idrus kepada PIJARNEWS.COM, Rabu (21/9/2022).
Lurah Kampung Pisang, Darlan, SE dalam sambutannya sangat berterima kasih kepada Tim PKM Umpar yang telah menunjukkan kepedulian terhadap peningkatan kesejehateraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. Lurah mengharapkan agar sinergitas dan kerja sama perguruan tinggi, Kemendikbudristek dan Pemerintah Daerah dapat berjalan dengan baik dan ada kontinuitas program pemberdayaan masyarakat pesisir.
Sementara itu, Yadi Arodhiskara, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Umpar yang hadir pada kegiatan PKM tersebut berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan secara tuntas dan disiplin sehingga hasil yang ingin dicapai dapat lebih optimal.
Program PKM ini terlaksana melalui pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi tahun 2022. Program ini bertujuan untuk mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial serta meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan. Baik softskill maupun hardskill.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dimulai dengan melakukan survey terkait potensi yang ada di Kelurahan Kampung Pisang. Berdasarkan survey tersebut Tim pelaksana berkeyakinan bahwa pelaku usaha home industry yang ada di Kelurahan Kampung Pisang sangat potensial untuk dikembangkan.
Oleh karena itu, pelaku usaha home industry abon ikan kelompok sejahtera perlu diberdayakan dengan memberikan beberapa rangkaian pelatihan secara sistematis untuk peningkatan pendapatan usaha.
Irwan menambahkan bahwa metode yang digunakan pada kegiatan PKM tersebut adalah melalui tahapan kegiatan yang diawali dengan sosialisasi dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) dengan mitra dan stakeholder, Pelatihan peningkatan kualitas SDM, Pelatihan proses produksi berbasis good manufacturing product, Pelatihan pengelolaan keuangan serta pelatihan sistem pemasaran berbasis online.
Seluruh rangkaian pelatihan diikuti dengan sungguh-sungguh oleh pelaku usaha, sehingga diharapkan setelah pelatihan akan memberi dampak yang signifikan terhadap pelaku usaha di Kelurahan Kampung Pisang.
Selvy, selaku Ketua kelompok usaha Abon Ikan Sejahtera mengungkapkan kegembiraannya dan rasa terima kasih serta kesyukurannya karena selain mendapat tambahan pengetahuan pada program PKM ini, juga mendapatkan bantuan bahan/ peralatan untuk kelancaran operasional dan produksi abon ikan yang dikelola. (adv)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna