PALU, PIJARNEWS.COM — Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sulawesi Tengah menggelar Kongres ke III, di Hotel Santika, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (17/9/2022).
Pada Kongres ke – III turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian serta sejumlah jajaran Kemendagri, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Pj. Gubernur Sulbar , Akmal Malik yang juga merupakan Ketua DPN IKAPTK, sejumlah perwakilan bupati dan walikota se Sulteng, serta seluruh DPP IKAPTK Sulteng.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menganggap IKAPTK merupakan salah satu jantungnya ASN di Indonesia. Disebutkan dari sekira 3,9 juta ASN di Indonesia, di antaranya 31.326 alumni IPDN diharapkan menjadi ujung tombak berlangsungnya roda pemerintahan.
Kata dia, beberapa kelemahan birokrasi di Indonesia di antaranya rumit korup dan feodal. Misi melayani masih berpikir sebagai penguasa.
“Kurang kreatif, kurang berpikir out of the box, sangat normatif. Kesan ini masih terjadi. Ini membuat pemerintah kita tidak efektif efisien. Pelayanan publik akan terganggu,” ujar Tito, melalui sambutannya.
Menurutnya diperlukan perubahan atas kondisi itu, sehingga IPDN diharapkan bisa menjadi agent of change, (agen perubahan) agar ke depan lahirnya terobosan tanpa harus melanggar hukum.
“Kunci utama, revolusi budaya menuju kultur yang lebih baik harus ada agen perubahan. Dan Yang pertama itu adalah ASN, dan diharapkan IPN menjadi motor, ujung tombak agen perubahan di birokrasi,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan itu penting agar kedepan IPDN memperkuat budaya disiplin melahirkan kurikulum antikorupsi mengupdate materi.
Selain itu, menghadirkan pejabat, pelaku usaha untuk memperkaya wawasan IPDN, termasuk dengan mendorong jenjang lulusan IPDN hingga ke tingkat S2 dan S3.
Berlangsungnya Kongres, Ketua Dewan Pengurus Nasional IKAPTK Akmal Malik yang juga merupakan Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik hadir sebagai narasumber Dialog Interaktif Pada Kongres III DPP IKPATK Sulteng.
Akmal Malik membawa materi tentang Pemberdayaan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan. Disebutkan beberapa peran alumni IPDN, adalah perumus dan pengambil kebijakan, pelaksana kebijakan, pembaharu, dan insan cendekia warga masyarakat. Dengan potensi itu perlu mendorong IKAPTK memiliki posisi dalam melakukan perubahan.
“Kuncinya, kalau ingin mewarnai negara ini harus bisa menjadi bagian dari politik,” ungkapnya.
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mendukung pelaksanaan Kongres IKAPTK tersebut dan berharap lahirnya program IKAPTK untuk membangkitkan semangat alumni IPDN.
“Selaku pribadi dan atas nama pemerintah Sulteng saya mengapresiasi kongres IKAPTK, saya berpesan agar dimanapun di tempatkan harus menjadi teladan di antara ASN,” ungkapnya. (adv)
Editor: Dian Muhtadiah