PINRANG, PIJARNEWS.COM— Pemerintah Kabupaten Pinrang menggelar Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW se-Kecamatan Mattiro Sompe yang berlangsung di Lapangan Dusun Labolong, Desa Mattongang-Tongang, Kabupaten Pinrang, Sabtu (29/10/2022).
Maulid ini mengangkat tema Dengan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Kita Teladani Akhlak Rasulullah SAW sebagai Bekal pribadi yang Unggul, dalam Mewujudkan Pembangunan Kabupaten Pinrang yang Berkelanjutan.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Pinrang, seluruh perwakilan Badan Amil Zakat (Baznas), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kemenag, anggota dewan, serta seluruh instansi yang ada di Kecamatan Mattiro Sompe dan warga setempat.Danil, Sekretaris Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa perayaan Maulid kali ini dihiasi dengan perlombaan menghias bura atau batang pohon pisang.
“Tercatat lebih 80 batang pohon pisang dihias yang berisi telur dan kerupuk. Penilaiannya sendiri dilihat dari keindahan, bagaimana cara menghias dan berapa banyak jumlah telur,” ucapnya.
Selain lomba hias bura, di acara maulid kali ini juga Baznas memberikan sumbangan pada perwakilan setiap desa. Ada juga santunan dari BPJS ketenagakerjaan kepada ahli waris senilai Rp42 juta yang merupakan fiber project yang pertama kali dilakukan di Sulawesi Selatan dan dilaksanakan oleh Kabupaten Pinrang.
Jumlah masyarakat yang menghadiri acara tersebut kurang lebih 2000 orang. Untuk melancarkan kegiatan disediakan stan yang diberi spanduk nama desa tersebut.
Danil berharap ke depan, tiap desa bisa mengambil peran menggelar acara seperti ini.
“Alhamdulillah sangat berkah karena pada Maulid Akbar se-kecamatan Mattiro Sompe melihat berdirinya bura yang dihiasi dengan telur berkat kekompakan masyarakat. Pesan kami agar tetap jaga silaturahmi dan tetap menjaga kekompakan sehingga kita bisa membangun Kecamatan Mattiro Sompe ini menjadi lebih baik,” tambah Ustaz Lukman, salah seorang undangan.
Bupati Pinrang H. Andi Irwan Hamid dalam kesempatan itu mengatakan Pemerintah Kabupaten Pinrang sangat ketat mengelola keuangan daerah sejak masa pandemik hingga saat ini.
“Saya dan pak wakil bupati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila masih ada janji-janji kami yang belum ditepati. Ini karena betul-betul menyangkut persoalan kemampuan kondisi keuangan daerah kita selama masa pandemik tahun 2020, anggaran pendapatan belanja daerah kita itu terpangkas Rp 90 M lebih, tahun 2021 sejumlah Rp74 M dan tahun 2022 ini kurang lebih Rp54 M. Dan melihat situasi untuk tahun 2023 nanti ini juga akan jauh lebih parah. Makanya kami betul betul mengelola dan memanage keuangan dan melihat yang mana betul-betul prioritas yang harus kami laksanakan di 12 Kecamatan 69 desa dan 40 kelurahan,” sebutnya. (*)
Reporter : Herawati
Editor: Dian Muhtadiah Hamna