PAREPARE, PIJARNEWS.COM- Dzul Jabbar, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, terbilang kreatif.
Sebab, mahasiswa asal Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut membuat kerajinan tangan berupa Songkok dari bahan dasar yang tak biasa, yakni dari kulit kayu dan pelepah pohon pisang.
Saat dikonfirmasi, Jum’at, (24/2/2023) Jabbar panggilan akrabnya mengungkapkan, kreativitasnya itu digelutinya sudah sejak lama. Hanya saja sebatas pemakaian pribadi.
“Sudah lama, cuman sebatas pemakaian pribadi. Untuk membuat dan diperjualbelikan, baru tahun lalu karena permintaan dari beberapa teman yang meminta dibuatkan juga,” ungkap Jabbar.
Mantan Ketua Umum Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) Al-Madani IAIN Parepare itu menerangkan, kesulitan dan kendalanya dalam proses pembuatan kriyanya itu, sebab ada pada bahan yang digunakan sulit dan proses pengolahan yang memakan waktu lumayan lama.
“Seperti songkok dari bahan pelepah pisang, untuk mendapatkan bahan yang siap untuk diolah lumayan lama. Sedangkan untuk kulit kayu masih bergantung pada kondisi alam, untuk mempersiapkan bahan yang akan diolah,” katanya, kepada Pijarnews.com.
Jabbar juga mengungkapkan, untuk pemesan kerajinannya tidak menentu, dan saat ini juga belum melakukan penjualan secara luas.
“Dalam sehari hanya 2-3 songkok yang saya buat, itu pesanan dari teman-teman,” ujarnya.
Untuk harga jualnya, Jabbar memasang harga 30 ribu untuk songkok dari pelepah pisang. Sementara songkok dari bahan kulit kayu harganya berkisar 35 hingga 50 ribu tergantung dari modelnya.
Dari kemahirannya tersebut, Jabbar berharap, produksi pesanannya bisa lebih berkembang. Selain itu, ia memiliki harapan besar agar dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat terkhusus mahasiswa IAIN Parepare. (why)