PINRANG, PIJARNEWS.COM — Ahad, 26 April 2020. Hujan beberapa hari terakhir mengguyur wilayah Pinrang. Permukaan air di Sungai Galang-Galang, Kampung Dusung, Desa Binanga Karaeng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang naik hingga kurang lebih 7 meter. Biasanya, kenaikan permukaan air hanya sampai satu meter.
Air pun menggenangi pemukiman warga di Kampung Dusung dan Kampung Pajalele. Arus yang deras, menyebabkan abrasi hingga 300 meter. Memutus jalan penghubung antara Kampung Dusung dan Kampung Pajalele.
Akibatnya, 4 rumah warga harus dievakuasi dan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
“Sejak abrasi sudah dipindahkan 4 rumah panggung milik warga. Rumah kayu tersebut dipindahkan akibat lokasi yang ditempati sudah menjadi sungai. Pada saat banjir itu biasa 1 meter, tapi itu arusnya deras. Kedalaman antara permukaan tanah dan dasar sungai sekitar 7 meter,” tulis Ahmad, selaku Kades Pajalele via whatsapp kepada PIJARNEWS, Selasa (5/5/2020).
Kerugian yang ditimbulkan akibat abrasi tersebut hanya lokasi perumahan masyarakat. Abrasi akan terjadi setiap musim penghujan atau musim banjir dan mengikis tanggul sungai. Penduduk sekitar yang terdampak abrasi, ingin dibuatkan tanggul batu gaja (batu besar, red) untuk mengantisipasi abrasi. Utamanya apabila hujan lebat kembali mengguyur desa tersebut.
Namun, hingga hari ini belum ada perhatian dari pemerintah kabupaten dan provinsi, untuk meninjau lokasi yang terdampak abrasi. Pemerintah setempat berupaya mendapatkan jaringan di pusat, untuk memperoleh perhatian dari pemerintah pusat.
“Belum ada pemerintah kabupaten dan provinsi yang melirik, apalagi datang meninjau lokasi itu. Langkah kami selaku kades, berupaya untuk mencari jaringan di pusat untuk dapat memberi perhatian pada lokasi tersebut. Kami selaku kades berharap, pemerintah kabupaten mendukung semoga kegiatan bisa terlaksana, dan masyarakat sangat menunggu perhatian pemerintah terkait hal tersebut,” papar Kepala Desa Binanga Karaeng ini.
Masyarakat lanjut Ahmad, menaruh harapan besar kepada pemerintah kabupaten dan provinsi, untuk meninjau dan memberikan perhatian terhadap bencana yang menimpa masyarakat Kampung Dusung dan Kampung Pajalele. (*)
Citizen Journalist : Sunarti
Editor : A Syam