MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Polda Sulsel mengakui upaya pemberantasan narkoba makin hari kian sulit. Selain pelbagai kendala yang selama ini dihadapi, juga karena keterlibatan oknum polisi sendiri dalam peredaran narkoba menambah kesulitan tersebut.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani, saat merilis kasus jaringan pengedar sabu yang melibatkan polisi, Selasa 28 Februari. Pelaku bernama Roy Candra itu diketahui disersi berpangkat brigadi., digerebek beberapa waktu lalu disalah satu hotel di Makassar.
“Jumlah kasus narkoba yang melibatkan oknum polisi dibawah naungan Polda Sulsel, tidak lebihi dari 1o orang, Mereka terdiri dari penyalahguna dan pengedar. Keterlibatan oknum cukup mempersulit kita,” katanya.
Selain Roy, diringkus pula teman wanitanya bernama Sherly, lalu Munawan dan Syamsul. Polisi menyita berbagai alat bukti lainnya diantaranya, narkoba jenis sabu-sabu seberat 80,40 gram siap edar, timbangan digital, alat hisap sabu, telepon seluler, dan uang tunai Rp3 juta ang diduga merupakan hasil penjualan narkoba jenis sabu-sabu.
Roy Candra yang diketahui merupakan mantan anggota Polri dan sempat bertugas di bagian Sabhara Polres Gowa. Dia bahkan harus dilumpuhkan polisi karena berusaha kabur saat pengembangan untuk mencari rekan bisnisnya di wilayah barombong, di Kecamatan Tamalate Makassar. (gon/ris)