MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Hari kelima Kursus Banser Pimpinan (SUSBANPIM) Gerakan Pemuda Ansor di Balai Latihan Kerja dan Industri (BLKI) Makassar, Jalan Taman Makam Pahlawan, menghadirkan Anre Gurutta Haji (AGH) Sanusi Baco.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel itu memberikan motivasi keislaman ahlus sunnah wal jamaah an nadhliyah (Aswaja) dan siraman rohani kepada 100 peserta SUSBANPIM perwakilan dari 19 Provinsi di Indonesia.
Mustasyar PBNU itu mengaku senang dengan GP Ansor dan badan semi otonomnya, Banser, yang berpegang teguh menjaga Islam rahmatan lil ‘alamin sejalan diajarkan Nabi Muhammad SAW. “Jagalah ajaran Islam rahmmatan lil ‘alamin, seperti Sayyidina Ali menjaga nabi,” ujar pengasuh Pesantren Nahdlatul Ulum itu.
Gurutta menyebut Sayyidina Ali berani mengorbankan nyawanya untuk Rasulullah SAW. “Suatu malam Rasulullah SAW mau dibunuh sekelompok orang-orang Quraisy. Sayyidina Ali datang dan menyampaikan hal itu pada Nabi Muhammad SAW,” kata alumnus Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir itu.
Sayyidina Ali lalu meminta Nabi Muhammad SAW untuk mengungsi kemudian dirinya berbaring di tempat tidur agar dikira Rasulullah SAW. “Kalau saya yang mati terbunuh, hanya Ali seorang yang mati. Kalau Rasulullah SAW yang terbunuh, maka akan banyak orang yang mati. Jadi, jika tidak ada Sayyidina Ali, maka tidak akan ada Banser,” ujar pria kelahiran Maros, 4 April 1937 itu lagi.
Gurutta juga meminta Banser juga menjaga Islam seperti Sayyidina Abu Bakar menjaga Nabi. “Lolos dari pembunuhan, pengawal Nabi adalah Sayyidina Abu Bakar. Jadi dalam menjaga Islam, Ansor dan Banser harus demikian,” demikian AGH Sanusi Baco
* Tanyakan kepada Hatimu
Sanusi berpesan kepada seluruh kader Banser agar menjaga dan memelihara ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, yakni Akidah, Syariah, dan Akhlak atau biasa dikenal Iman, Islam, dan Ihsan.
Menurutnya, Iman adalah sumber kebahagiaan, ketenangan, dan tembok pemisah antara manusia dengan dosa. “Kenapa orang korupsi, mencuri, berzinah, narkoba, dan sejenisnya, karena dia krisis iman,” ungkap Gurutta.
Beliau lalu mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, “Sebelum kamu melakukan atau mengerjakan sesuatu maka tanyakan dulu kepada hatimu. Kalau itu baik maka hatimu akan tenang, tapi bila perbuatan itu tidak baik maka hatimu akan berdebar dan tak mau dilihat orang lain, serta hidup tak tenang.” (rls/ris)