MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Kamis malam, 11 Januari, Kanit Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan, Ipda Asnawi mengendap-endap mendekati sebuah rumah indekos di Jalan Kandea Lr 3, Lorong 6 Setapak 1 Makassar.
Dia mendapat informasi bahwa di indekos itu sering terjadi penyalahgunaan dan peredaran narkoba jenis sabu-sabu.
Saat di depan tersebut, anggota yang terkenal dengan sebutan Tim Kelelawar itu, melihat tersangka lelaki inisial ADK lari masuk ke dalam indekos. Tim Kelelawar lalu mengejar dan berhasil diamankan sebelum naik ke lantai 2.
Selain ADK juga diamankan lelaki inisial HR yang saat penggerebekan ikut lari ke lantai dua tapi ditangkap sesaat setelah melompat dari indekos ke rumah sebelah.
Pada lantai dua tim juga mengamankan tujuh laki-laki. Salah satu di antaranya masuk target operasi yakni lelaki inisial RST alias DOP. Setelah itu polisi lalu melakukan penggeledahan kamar tempat mereka mengonsumsi sabu-sabu.
Di dalam kamar ditemukan barang bukti berupa satu saset sabu-sabu di samping tempat tidur, seperangkat alat isap sabu-sabu, pireks sisa sabu-sabu, satu saset disita di saku celana tersangka ADK, satu saset disita dari tersangka HR.
“Saat diinterogasi, terdengar ledakan dari lantai I indekos. Saat dicek oleh anggota ternyata bom molotov yang berserakan,” jelas Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Aris Bactiar, Jumat 12 Januari.
Tidak sampai di situ, lampu jalan yang berada di sekitar indekos juga ikut dimatikan. Sehingga yang terlihat hanya cahaya petasan dan bunyi batu yang dilempar ke arah rumah indekos.
Tim kelelawar yang dipimpin Ipda Asnawi lalu mencoba bertahan hingga sejam kemudian Kapolres Pelabuhan Makassar turun langsung memimpin evakuasi terhadap anggota dan para tersangka.
Kapolres didampingi Kabag Ops Polres Pelabuhan Makassar, Kasat Narkoba diback up team respons Sabhara, Resmob Polres Pelabuhan dan Resmob Polrestabes Makassar. “Sembilan pelaku masih diinterogasi dan dimintai keterangan,” tutup AKBP Aris Bactiar. (ang/asw)