GOWA, PIJARNEWS.COM – Sebagai bentuk apresiasi karena telah cukup baik dalam pengelolaan sampah di 2020-2021. Yayasan Peduli Negeri bekerjasama Pusat Transformasi Kebijakan Publik (Transformasi) memberikan penghargaan kepada enam bank sampah di Gowa, Selasa (21/9/2021).
Ke-enam bank sampah itu yakni Bank Sampah Uniy Al-Hijrah Kelurahan Paccinongan, Bank Sampah Unit Nurhidayah Keluarahan Tompobalang, Bank Sampah Unit Al Mutsar Kelurahan Tamarunang, Bank Sampah Unit Nurul Nur Kelurahan Samata, Bank Sampah Unit Peduli Bersama Kelurahan Paccinongan, dan Bank Sampah Unit Seroja Kelurahan Pandang-pandang.
Ketua Yayasan Peduli Negeri, Saharuddin Ridwan mengatakan, tujuan utama penghargaan itu untuk mengapresiasi yang dilakukan bank sampah di Kabupaten Gowa. Dan Penghargaan bank sampah di Kabupaten Gowa itu dirangkaikan dengan World Cleanup Day tahun 2021.
Berdasarkan data, lanjutnya ada 55 bank sampah di Kabupaten Gowa yang tersebar di Kecamatan Somba Opu. “Ini luar biasa karena dari 55 bank sampah di Kabupaten Gowa, khususnya di Kecamatan Somba Opu itu kita mampu menyelamatkan atau mengelola sampah 3-5 ton dalam 1 bulan,” ungkapnya.
Saharuddin juga menyebut Gowa merupakan salah satu yang aktif dalam pengelolaan sampah. Pasalnya 3-5 ton sampah yang dikumpulkan itu bernilai ekonomis dengan perputaran uang hingga Rp 8-9 juta setiap bulannya.
“Ini merupakan prestasi yang baik. Artinya, 3-5 ton ini yang tadinya menjadi sampah dan dibuang ke TPA akhirnya bisa dimanfaatkan, dari sesuatu yang menjadi sampah bisa menjadi uang bagi masyarakat ketika dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.
Selain nilai ekonomis, Bank Sampah tersebut juga memiliki nilai sosial, dimana banyak pengangguran ditengah pandemi Covid 19 ini tetapi dengan adanya bank sampah mereka membentuk organisasi dan menimbang bank sampahnya untuk mendapatkan uang.
Sementara Pj Sekda Gowa, Kamsina mengatakan, pengelolaan sampah telah menjadi persoalan klasik baik di tingkat lokal nasional bahkan telah menjadi isu global. Volume timbunan sampah yang meningkat karena jumlah populasi dan konsumen.
“Ini juga terjadi di kabupaten Gowa yang memiliki posisi strategis yang menarik, pertumbuhan industri dan kawasan pemukiman dan menyajikan kabupaten Gowa sebagai salah satu kabupaten dengan penduduk terbesar di Sulsel, sehingga akan meningkatkan komsumsi masyarakat menggunakan kemasan sekali pakai,” jelasnya.
Kamsina mengaku, dalam beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Gowa telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan penyelenggaraan pengelolaan persampahan baik dari aspek pengurangan maupun penanganan sampah.
“Salah satu yang kita lakukan adalah kegiatan bank sampah, sosialisasi pemilahan, penggunaan tumbler, bersih-bersih lingkungan, penyediaan sarana pengangkutab sampah dan fasilitas TPS 3R,” tambah Kamsina.
Kamsina memberikan selamat kepada para pemenang dan berharap akan memberikan semangat dan terus mengedukasi masyarakat agar mengelola sampahnya.
“Selamat kepada pemenang. Mari kita mengelola sampah mulai dari sumbernya dan membiasakan diri melakukan pengelolaan sampah dengan memilah sampah dan membuangnya ditempat yang telah disediakan serta bagi yang belum juara juga tetap semangat untuk tingkatkan bank sampahnya,” tutupnya. (B)
Penulis : Suardi Manyipi