PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Bantuan dan sumbangan logistik untuk korban Gempa dan Tsunami Palu, Sulteng masih menumpuk di Halaman Kantor BPBD Parepare, samping Masjid Agung, Sabtu 20 Oktober 2018.
Sejumlah warga dan komunitas menyayangkan lambannya pendistribusian bantuan logistik tersebut. Dikhawatirkan, bantuan berupa bahan makanan dan minuman kadaluarsa ataukah berjamur.
Sekretaris Daerah Parepare, Iwan Asaad mengatakan, bantuan yang sifatnya cepat rusak setiap hari disalurkan untuk pengungsi Sulteng yang kini berada di Kota Parepare. “Terutama beras dan bahan makanan lainnya. Kalau baju layak pakai, itu yang terlihat masih menumpuk. Karena kebutuhan utama pengungsi di Parepare adalah bahan makanan,” kata Iwan Asaad yang juga kepala Bappeda Parepare ini.
Menurut Iwan, penyaluran bantuan ini disalurkan oleh Tagana bekerjasama dengan camat dan lurah.
Iwan juga memberikan data update korban bencana alam dari Palu dan Donggala hingga Sabtu sore, 20 Oktober 2018. Utamanya yang berada di Kecamatan Ujung. Berikut datanya per kelurahan.
Kel Ujung Bulu 94 orang (11 titik)
Kel Labukkang 169 orang(19 titik)
Kel Lapadde 195 orang (24 titik)
Kel Mallusetasi 31 orang (5 titik)
Kel Ujung Sabbang 65 orang (8 titik)
J u m l a h 554 orang (67 titik). (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar