SIDRAP, PIJARNEWS.COM – Sebuah mobil Toyota Kijang tua di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ponrangae, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, ludes dilalap si jago merah, kejadian ini pun sempat membuat warga dan sejumlah pengendara yang melintas khawatir, pasalnya, api tiba-tiba saja membesar.
Pada kejadian yang sempat menghebohkan warga sekitar itu, ada satu sosok yang memakai kaos yang bertuliskan POLISI, tiba-tiba memberanikan diri menyelamatkan nyawa sang pemilik mobil dan memadamkan api yang membakar bahagian mesin depan mobil kijang dengan nomor polisi DD.1921 AV itu.
Anggota polisi tersebut adalah Iptu Ramli Kamran, Kapolsek Dua Pitue, Sidrap, yang spontan menolong pengemudi mobil dan satu orang penumpang, lalu kemudian mengajak anggota polisi lainnya beserta sejumlah warga sekitar untuk bersama-sama memadamkan api. Sementara warga lainnya ada yang nampak menjauh dari titik kebakaran karena takut.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, sang pengemudi yakni Lukman bercerita sejak berangkat dari kediamannya di Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, tidak ada terjadi apa apa dengan mobilnya. Namun, usai melakukan pengisian BBM jenis Premium di SPBU Kelurahan Ponrangae, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, tiba-tiba asap mengepul dari kap mesin mobil miliknya, dan tak berapa lama percikan api membakar seluruh permukaan mobil miliknya.
Mendengar kejadian itu, Kapolsek Dua Pitue beserta anggotanya, langsung bergegas menuju lokasi kejadian dengan 3 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sidrap.
Kendati sempat berjibaku, api kemudian berhasil dipadamkan sekira 20 menit lamanya, dan warga pun mulai mendekati mobil dan bersama dengan kedua Polisi lainnya menggiring mobil menuju ke pinggir jalan, agar tidak menimbulkan kemacetan.
Kapolsek Dua Pitue, Iptu Ramli Kamran menjelaskan, mobil itu terbakar diduga akibat korsleting pada bagian mesin. Ketika ditanya terkait aksi yang bisa saja membahayakan nyawanya itu, Kapolsek Dua Pitue, Iptu Ramli tak berkomentar banyak dan hanya tersenyum, karena menurutnya itu sudah menjadi kewajibannya sebagai polisi.
“Polisi bukan sosok menakutkan, kami sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. Nyawa sekalipun harus dikorbankan bila diminta, karena kami siap untuk siapapun dan dalam keadaan apapun,” katanya.
Rudi salah seoarang warga yang berada di lokasi kejadian itu, mengaku salut dengan aksi tanggap Kapolsek Dua Pitue, menurutnya, tindakan tersebut patut dicontoh oleh polisi-polisi lainnya saat dalam bertugas
“Saya salut dengan Polisi ini, saya ucapkan terima kasih, dan semoga ini menjadi Polisi yang pantas ditiru oleh rekan rekan lainnya,” pungkasnya.
Kini kedua korban yakni Lukman (40) dan Kasman (39) dinyatakan selamat dari kobaran api yang memabakar mobil yang ia kendarai, dan hanya sedikit mengalami luka bakar pada bahagian tangan dan punggung.
Editor: Abdillah.Ms