BARRU, PIJARNEWS.COM — Anjloknya harga gabah di Indonesia membuat petani mengeluh. PT Pertani (Persero) berupaya membantu petani untuk menyerap hasil produksi, dengan membeli gabah diatas Harga Pokok Penjualan (HPP) ditentukan oleh Bulog
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) PT Pertani Sulsel, Parman menjelaskan Pertani ditugaskan mengangkat harga gabah saat sedang anjlok. “Misalnya jika di salah satu daerah harga gabahnya dibawah dari standar pemerintah, PT Pertani masuk kesitu membeli, jadi selain memproduksi benih juga kita memproduksi benih-benih berkualitas, contoh sekarang saat ini Pertani membeli Rp40 ribu hingga Rp43 ribu,” jelas Parman.
“Dilain sisi, harga gabah saat ini anjlok hingga Rp3500, dan kita beli sampai Rp4300,” imbuhnya saat ditemui PIJAR di Barru, Senin 20/3. Parman juga menjelaskan bahwa tugas Pertani berbeda dengan tugas Bulog. Bulog dikhususkan untuk beras raskin, sementara Pertani lebih ke beras berkualitas.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat rata-rata harga gabah menurut kualitas, komponen mutu dan HPP di Tingkat Petani di Indonesia, 2008 – 2017, mencatat Desember tahun 2016 kualitas gabah kering giling Rp.5.438, Gabah kering panen Rp.4.622 dengan harga rendah Rp. 4.168, sedangkan Januari tahun 2017 harga rendah Rp.4 224, hingga februari 2017 mencapai Rp.3.803. (amr/ris)