PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Seorang atlet sepeda, Muhammad Nur Ikhsan Paisal bakal mewakili kontingen Sulsel berlaga di Pra Pon, 14 Juli 2019 mendatang. Hanya saja, pria asal Takalar ini mengaku kecewa lantaran fasilitas yang diperolehnya kurang memadai. Ia bahkan harus mengeluarkan biaya pengobatan sendiri saat jatuh sakit.
Kekecewaan Ikhsan bermula saat ikut Training Center (TC) yang berlangsung selama 7 hari yakni 29 Juni 2019 hingga 5 Juli 2019 di Mess ISSI Kota Parepare. Ikhsan mengeluhkan fasilitas dan asupan suplemen yang kurang memadai.
Bahkan saat jatuh sakit, Ikhsan mengaku tidak mendapat perhatian dari para pelatih dan pengurus. Beruntung keluarga Ikhsan di Parepare datang menjemput dan merawatnya selama dua hari.
Sampai di rumah keluarganya, ia baru terima telepon dari pelatih dan pengurus bahwa dia harus pulang ke lokasi TC. Namun karena sudah terlanjur kecewa dengan pelatihnya, Ikhsan memutuskan untuk tidak kembali.
“Sejak pagi saya sakit tapi tidak ada perhatian dari pelatih dan pengurus,” ungkap Ikhsan.
Ditambah lagi, saat menerima kabar bahwa namanya telah dicoret karena hanya alasan sakit, hingga Ikhsan patah semangat untuk ikut lomba.
Tak berlangsung lama, tiba-tiba telepon datang dari pelatih yang menyampaikan bahwa ia harus ikut dengan biaya sendiri.
Ikhsan yang merupakan atlet sepeda berprestasi tingkat provinsi dan nasional itu kerap harus berusaha sendiri mengumpulkan sendiri dana untuk ikut lomba.
Mendengar kabar tersebut, beberapa pihak iba dan prihatin sehingga ia turut membantu. Bantuan tersebut datang dari keluarga dan rekan-rekan pesepeda se-Sulsel.
Kekecewaan juga datang dari pelatihnya yang ada di Takalar karena mengetahui anak asuhnya tidak mendapatkan perhatian dan fasilitas yang layak.
“Saya minta pengurus (HB, red) dan pelatih untuk bertanggungjawab, kalau tidak sanggup saya juga meminta mereka memulangkan atlet ke Takalar, biar kami yang mengurus perawatan dan melanjutkan program TC menuju Pra Pon,” tulis Hadji Accha diakun FB-nya.
Persoalan dana latihan dan makanan, lanjut Accha, akan ditanggung oleh pengurus di Takalar.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Amarung Agung Hamka baru mengetahui jika ada keluhan seperti itu. “Saya juga baru tau jika ada kegiatan sepeda di Parepare. Soalnya tak ada penyampaian dari pengurus. Untuk atlet yang sakit, mestinya segera hubungi call centre 112. Petugas pasti langsung membawanya ke rumah sakit,” ujar Hamka yang juga mantan Kabag Humas Pemkot Parepare ini.
Ketua Koni Parepare, Parman Farid baru mengetahui jika ada kegiatan TC atlet sepeda di Parepare. Ia memberikan nomor handphone salah seorang Pengurus Cabang (Pengcab) Sepeda yang juga sekaligus Pengurus Provinsi (Pengprov) Sepeda. “Lebih baik dikonfirmasi langsung sama pengurus cabang sepeda,” ungkap Parman.
PIJARNEWS tiga kali menelepon nomor telepon pengurus berinisial HB yang diberikan Parman Farid, namun tak diangkat. Pesan sms konfirmasi mengenai keluhan atlet sepeda Ikhsan juga belum dibalas. (*)
Penulis : Sucipto Al Muhaimin
Editor : Alfiansyah Anwar