PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ketua DPRD Parepare Kaharuddin Kadir membela Walikota, terkait tertundanya Rapat Paripurna DPRD pada Senin lalu. Kahar menegaskan, paripurna mesti ditunda karena Taufan merasa perlu hadir langsung pada rapat tersebut.
Kaharuddin mengatakan penundaan tersebut, lantaran adanya jadwal walikota di Makassar yang bertepatan dengan sidang tersebut.
Sementara, salah salah satu agenda pada sidang paripurna itu adalah jawaban atau tanggapan wali kota kaitannya dengan hak keuangan pimpinan dan anggota DPRD.
“Sebenarnya bisa diwakili, tapi ini urgen. Jadi pak walikota merasa harus menghadiri langsung. Apalagi ini peraturan pemerintah yang terhitung baru, jadi pak walikota akan langsung memberi penjelasan” jelasnya kepada PIJAR, Selasa 11/7.
Kahar menambahkan, setelah sidang hari Senin dibatalkan, kesempatan itu digunakan pimpinan untuk menjadwalkan ulang sidang tersebut.
“Begitulah prosedur di DPRD, semua rapat harus dijadwal. Jika sudah ditetapkan lalu ada vperubahan, maka rapat pimpinan yang menjadwalkan ulang. Kita sudah jadwal ulang pada hari Kamis nanti,” tutupnya.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD mengkritisi batalnya paripurna tersebut, Senin lalu. Mereka menyebut ketidakhadiran TP, yang membuat paripurna batal dianggap tidak menghargai institusi DPRD. (mul/ris)