Dua cerita di atas, bukan untuk mempersamakan pribadi Rasulullah dengan sahabat saya karena pasti bedanya antara bumi dan langit. Tetapi yang ingin saya kemukakan bahwa tindakan atau respon kita atas suatu stimulus sebaiknya kita berupaya sekeras mungkin meneladani pribadi Rasulullah agar kita istiqomah (konsisten) sebagai pengikut beliau. Tindakan atau respon seseorang sangat tergantung dari kualitas karakternya, terlebih melawan ego dan itu bukan perkara mudah, ketika anda mendapat fitnah, suatu tuduhan yang sama sekali anda tidak pernah melakukannya tetapi anda dituduh sebagai pelakunya.
Tentu sangat manusiawi jika seseorang marah, jengkel atau bahkan dendam kesumat kepada si penyebar fitnah itu. Tetapi faktanya ada orang yang mengambil pilihan yang justru keluar dari alasan yang manusiawi itu. Tentu ini menarik untuk ditelusuri, apa rahasia dibalik respon positifnya?.
Jika hidup ini adalah pilihan, maka pilihannya hanya dua, yaitu memilih antara pilihan yang baik (respon positif) dan pilihan yang buruk (respon negatif). Tentu sangat manusiawi jika seseorang memilih pilihan yang baik (respon positif). Secara teori, tak ada seorang pun yang menghendaki pilihan yang buruk (respon negatif) tetapi dalam praktek kehidupan nyata, pilihan yang buruk (respon negatif) inilah yang paling banyak yang dipilih atau yang paling banyak pengikutnya.
Meski para pendakwah agama menawarkan pilihan yang baik (respon posistif) agar hubungan antar manusia itu hidup damai tanpa konflik berkepanjangan, tetapi rupanya sebagian besar orang baru sebatas mendengar saja dakwah itu dan hanya sebagian kecil yang konsisten melaksanakan antara apa yang didengarnya dari pendakwah dengan apa yang dilakukannya dalam kehidupan sehari-harinya.
Bahkan ada yang lebih tragis, yaitu tidak konsisten antara apa yang didakwahkannya kepada pendengar dengan apa yang dilakukannya. Orang pertama itu disebut tidak istiqomah (tidak konsisten) dan orang kedua disebut munafik. Tuhan-pun benci kepada orang yang kedua itu. Bagi anda yang pernah difitnah atau pernah dijahati oleh orang lain, apa tindakan atau respon anda kepada orang itu?
*Penulis adalah Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah (UM) Kota Parepare dan Direktur YLP2EM Parepare. HP/WA 08124265292.