ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Tim Homevisit Sosialisasi Program Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Enrekang, Sulawesi Selatan menagih tunggakan pembayaran honor pemenangan Pileg 2019.
Korkab Homevisit Kabupaten Enrekang Ahmad Suratmi mengaku para personil di lapangan menagih honor yang sudah setahun belum dibayar.
“Ini sudah setahun lebih, tapi sampai sekarang belum ada kepastian, yang terbayar baru 50%. Sementara personil kita dilapangan sudah menuntut hak nya, jadi harapan kami agar kiranya DPP PPP jangan biarkan ini berlarut,” ujar Ahmad Suratmi, Kamis (13/8/2020).
Awalnya program home visit bejalan baik. Namun terhenti karena M Romahurmurzy tersandung kasus dan ditahan KPK. Sebelumnya partai berjanji akan membayar setelah terpilihnya ketua umum PPP yang baru, tetapi setelah Suharso Manoarfa terpilih pun belum ada pembayaran.
Selanjutnya kembali dijanji akan di bayar setelah Gus romi bebas dari tahanan. Namun sampai saat ini Gus Romi sudah bebas menjalani hukuman belum juga dibayarkan.
Senada dengan korkab Enrekang, Sulkifli, Korkab Luwu juga mengeluhkan hal yang sama.
“Saya cuma berharap menajemen Homevisit PPP segera melunasi tunggakan itu, karena personil yang turun ke lapangan juga menuntut haknya. Karena kami yang bertugas di lapangan sudah menunaikan janji kami ke pihak PPP dan sudah seharusnya mereka juga menyelesaikan perjanjian yg sebelumnya di sepakati (membayar hak kami setelah menyelesaikan home visit),” ungkap Sulkifli saat di konfirmasi pijarnews via telepon.
Koordinasi Wilayah Sulawesi Selatan Ahmad Yani, ikut bersuara terkait tunggakan PPP yang sampai saat ini belum menunaikan kewajiban nya.
“Intinya sebenarnya meminta kepada DPP PPP untuk membayarkan honor tim Homevisit Sulawesi Selatan yang meliputi Enrekang, Pinrang dan Luwu. Sampai saat ini DPP PPP belum melunasi pembayaran honor tim Homevisit pemenangan PPP padahal tim Homevisit berhasil mengantarkan PPP mencapai Threshold,” terang Ahmad Yani, Korwil Homevisit PPP.
Untuk diketahui, kegiatan Homevisit merupakan agenda pemenangan yang di gagas PPP masa kepemimpinan Romahurmuzy guna membantu caleg DPR RI agar lolos ke senayan.
Ada 40 caleg yang di bantu tersebar di 20 provinsi, 56 kabupaten/kota, dengan jumlah tim lapangan (kordes) sebanyak 6.451 orang.(*)
Reporter : Armin