RAPPANG, PIJARNEWS.COM— Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M Nurul Yamin berharap pelaksanaan Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (Sekam) yang dipusatkan di Kabupaten Sidrap, melahirkan kader pemberdayaan yang paripurna.
Hal tersebut diungkapkannya saat membawakan materi di Laboratorium Agrotek Universitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS) Rappang, Minggu (5/1/2020).
Menurut M Nurul Yamin, tujuan diadakannya sekolah kader tersebut adalah untuk mempersiapkan kader Muhammadiyah, yang bisa terjun ke masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan, secara khusus di Sulawesi Selatan.
“Berbicara pemberdayaan, tentu membutuhkan waktu yang panjang dan hal tersebut membutuhkan keberlanjutan. Makanya kami berharap, melalui sekolah singkat ini, para kader betul-betul memahami tujuan mereka,” harap M Nurul Yamin.
Ia juga menambahkan bahwa niatan pemberdayaan yang digaungkan Muhammadiyah, berangkat dari landasan teologis dari Surat Al Mau’n.
“Berdasarkan penafsiran surat Al Mau’n, maka konsep yang kami bagikan betul-betul dari hal yang bersifat fundamental, di antaranya konseptual skill, human skill, dan practical skill,” tegas M Nurul Yamin.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan sekolah kader tersebut, nantinya akan di Follow Up dengan pertemuan kader MPM seluruh PDM se- Sulawesi Selatan.
“Jadi setelah kegiatan ini, maka kami mempersilahkan para peserta untuk kembali ke daerah masing masing, dan melakukan Mapping, selanjutnya akan kita dampingi untuk melakukan pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Sofyan, salah seorang peserta sekolah pemberdayaan, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Menurut Sofyan, ia banyak mendapatkan pengetahuan baru, baik dari konsep, hingga strategi model pemberdayaan, yang bisa di lakukan di tengah masyarakat.
“Ini sangat baik. saya pribadi begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Banyak hal yang baru yang bisa kami terapkan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sidrap,” ujarnya. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna