ACEH, PIJARNEWS.COM–Silaturrahim Bisnis ke 12 Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) digelar di Hotel Hermes di Bumi Serambi Mekkah, Banda Aceh, yang digelar sejak Selasa hingga Sabtu (15-19/6/2021).
Kegiatan tahunan itu juga diikuti Orwil ISMI Sulsel yang dipimpin H Yusran Paris, tokoh pengusaha, akademisi, sekaligus politisi Sulsel.
Yusran Paris membawa 20 delegasi pengusaha anggota ISMI Sulsel. Di antaranya Ahmad Huzain, Irwan Tuimen, Sadaruddin, serta Ketua ISMI Parepare, Yasser Latief.
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) ISMI Aceh, Nurchalis mengatakan, kegiatan Silabis merupakan agenda rutin ISMI setiap tahunnya. Tahun ini, Provinsi Aceh diamanatkan sebagai tuan rumah Silabis-12 oleh Majelis Pimpinan Pusat ISMI.
“Alhamdulillah, MPW ISMI Aceh itu mendapatkan amanah dari MPP ISMI pusat untuk menjadi tuan rumah Silabis tahun ini,” kata Nurchalis dalam jumpa pers di Hermes Hotel, Selasa (15/6/2021) seperti dinukil dari nukilan.id.
Secara umum, gelaran tersebut bertujuan mendorong daya saing para pelaku usaha agribisnis, perdagangan dan pariwisata sebagai upaya meningkatkan ekonomi umat Islam. Salah satunya melalui promosi industri wisata dan produk halal pada pasar global.
ISMI memang rutin bersilaturahmi dengan anggota, pengurus, dan pengusaha muslim di Indonesia dengan harapan terjalin kerjasama yang berkelanjutan.
Di tahun ke-12 ini, Silabis mengangkat tema Agritech, Trade and Tourismpreneur dan merupakan rangkaian kegiatan bisnis yang terintegrasi antara sektor industri pengolahan produk agri dengan teknologi tepat guna dan terkolaborasi dengan sektor pariwisata dalam mendorong pemulihan ekonomi kreatif di tengah pandemi covid-19.
Pengurus berharap Silabis-12 menjadi ajang terbentuknya sinergi dan kolaborasi antar pelaku usaha ISMI dan jaringan pengusaha muslim di Indonesia. Dengan demikian, percepatan informasi terkait teknologi terapan dan pasar global bisa tercapai.
Selama ini, ISMI telah memberikan kontribusi bagi usaha pengembangan ekonomi dan bisnis para pengusaha muslim di Indonesia dengan menegakkan dunia usaha berdasarkan pilar ekonomi syariah.
Adapun pilar yang dimaksud adalah keadilan, keseimbangan dan kemaslahatan, serta menjadikan usaha berdiri di atas fondasi ekonomi syariah, yaitu ukhuwah, syariah, akhlak dan akidah.
Sekedar diketahui, ISMI merupakan organisasi pengusaha muslim yang didirikan oleh 4 organisasi masyarakat (ormas) besar di Indonesia yaitu Nahdlatul ‘Ulama (NU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). (diolah dari berbagai sumber)