PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ada hal menarik yang biasa diamati dari Calon Walikota-Wakil Walikota Parepare Faisal Andi Sapada-Asriady Samad dalam memanfaatkan masa kampanye. Mereka selalu berupaya sedekat mungkin dengan warga, dan warga semudah mungkin berinteraksi dengan FAS.
Dalam kampanye blusukan, FAS mengunjungi satu persatu rumah warga. Terkadang FAS tinggal cukup lama disatu titik, menyimak curhatan atau aspirasi warga. Ada pula warga yang berlama-lama memeluk FAS, atau sekadar melepas rindu karena memang sejak dulu akrab dengan FAS.
Saat melepas lelah karena blusukan berjalan kaki seharian, FAS berbaur bersama warga dan tim untuk berisitirahat. Bukan lagi pemandangan langka melihat FAS duduk melantai, atau nongkrong bahkan berbaring sejenak di balai-balai.
Hal lain yang tak kalah menarik, dalam tiga kali kampanye dialogis -warga dikumpulkan disatu lokasi-, FAS tidak pernah menggunakan panggung tinggi. FAS juga tak pernah meminta disediakan fasilitas khusus seperti kursi empuk, meski kemudian tuan rumah menyediakan. Begitu pula soal makanan.
“Apa yang dimakan warga itu pula yang dinikmati FAS. Kita tidak butuh kemewahan yang tidak perlu, atau diistimewakan berlebihan. Cukup sederhana saja. Ini menjadi simbol keberpihakan pada masyarakat umum, sekaligus teladan bagi jajaran tim,” urai Ketua Tim Pemenangan FAS, Yasser Latief.
Khusus di Bilalangnge, FAS tidak menggunakan panggung namun duduk lebih santai pada sebuah dipan atau balai-balai. Itupun karena kontur lokasi yang berbukit, sehingga warga yang duduk ditempat yang lebih rendah, tidak bisa melihat langsung meski FAS sudah berdiri.
Dalam satu kesempatan kampanye FAS menegaskan komitmennya untuk tidak bermewah-mewahan saat menjabat. Ia sempat berujar, “Jika walikota-nya pakai mobil Innova, masa kadisnya mau pakai mobil yang mahal. Paling mereka akan pakai Avanza. Ini agar pejabat bisa berhemat, sehingga anggaran yang ada bisa dialihkan untuk kepentingan rakyat kecil,” tegasnya. (sps)