MAJENE, PIJARNEWS.COM — Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Balikpapan, Kalimantan Timur membawa beras 20 ton untuk para korban gempa di Majene.
Hal ituvdisampaikan Tim Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Sulawesi Barat dari Bulan Sabit Merah Indonesia saat bertemu Bupati Majene, Lukman di Kantor Camat Malunda.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Camat Malunda dan Camat Ulumanda serta Lurah setempat dan menghasilkan beberapa kesepakatan.
BSMI Cabang Balikpapan bersama pemerintah setempat membahas kondisi Kecamatan Malunda dan Ulumanda pasca gempa 6,2 SR (15/1/21) lalu.
BSMI juga berkoordinasi mengenai bantuan sosial berupa beras 20 ton dan Bantuan logistik lainnya juga akan datang dari beberapa cabang BSMI lainnya, diantaranya Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan dari beberapa wilayah di pulau Jawa.
Sebelumnya, telah didistribusikan ribuan paket bantuan dalam bentuk Rendang dari BSMI Sumatera Barat yang telah dibagikan di beberapa titik pengungsian.
“Kedepannya, setelah masa tanggap bencana yg berakhir 4 Februari 202, BSMI akan tetap mendampingi penyintas yang terdampak di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju hingga masa recovery berakhir agar masyarakat bisa beraktivitas dan kembali ke rumah masing-masing,” terang Rajul Rasyid selaku Komandan Lapangan BSMI untuk Bencana Gempa Sulbar.
Menurut Rajul Rasyid, Peran serta seluruh stakeholder, relawan kemanusiaan, dan masyarakat akan sangat bermanfaat apabila dapat bersinergi dan kolaborasi bersama-sama untuk memulihkan Sulawesi Barat.
Pemerintah Kabupaten Majene, kata dia juga siap memfasilitasi dan mengawal bantuan yang datang dari berbagai daerah untuk masyarakatnya bahkan tenaga-tenaga buruh angkat dan SDM lain akan digerakkan.
“Respon dari Pak Bupati sangat baik, beliau siap bersinergi dengan seluruh lembaga kemanusiaan yang bergerak di Sulawesi Barat terutama di Kabupaten Majene,” pungkasnya
Reporter: Misbah Sabaruddin