MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Melalui tangan dingin Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, akhirnya mimpi masyarakat Bastem dan Luwu Raya untuk menikmati akses jalan dari Rantepao Toraja menuju Bua Luwu Raya berhasil diwujudkan.
Tahun 2019 menjadi saksi dimulainya pekerjaan jalan dari Rantepao Toraja menuju Bua Luwu. Ruas jalan khusus di Rantepao Toraja sepanjang 26 kilometer, khusus untuk ruas jalan Bua Luwu sepanjang 38 kilometer, jumlah keseluruhan ruas jalan tersebut yakni 64 kilometer dengan lebar 5 sampai 7 meter.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menjelaskan, pembangunan jalan tersebut merupakan akses untuk mempermudah masyarakat petani dan wisatawan dari Luwu Raya ke Toraja.
“Ini adalah akses yang mempermudah tiga kabupaten, Toraja Utara, Luwu dan Palopo. Ini aksesnya orang Luwu, orang Palopo yang mau ke Toraja, inikan aksesnya lebih dekat, jalannya lebih luas lebih besar tidak ekstrim dan waktu tempuhnya lebih cepat, ini kalau jadi dari Bua ke Rantepao hanya 40 menit,” jelas alumni Universitas Jepang itu dalam rilis tim media Nurdin Abdullah usai meninjau langsung ruas jalan Bua-Rantepao, di Toraja, Rabu (21/8/2019).
Selain akses darat, akses udara juga tetap menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dibawah kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Sulsel.
“Kedua, kita ada dua pilihan bandara internasional Toraja dan Bandara Bua Luwu. Jadi kita tidak tahu kalau tiba-tiba gagal landing di Toraja bisa mendarat di Bandara Bua. Aksesnya juga tidak jauh,” kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Sehingga, masyarakat akan merasakan dan menikmati sebuah perkembangan setelah berhasil membangun jalan ini.
“Pasti Palopo juga akan berkembang. Turis-turis juga tidak hanya di Rantepao, Makale saja, tapi mungkin akan ke Palopo juga menikmati Pantai. Saya kira ini adalah kolaborasi antara beberapa kabupaten,” kata guru besar Unhas Makassar ini.
Menurutnya, setelah selesai semua tahap pekerjaan ini di samping mempercepat akses, juga untuk mewujudkan semua mimpi-mimpi masyarakat Bastem yang ingin menikmati akses jalan yang aman dan nyaman.
“Ini juga agar masyarakat Bastem menikmati akses jalan, setelah sekian lama memimpikan ini jalan. Sekarang Alhamdulillah ini sudah buka. Ini saja sudah gembira mereka (Warga Bastem), itu kan luar biasa apalagi kalau kita sudah aspal. Nah nantinya Bastem ini akan menjadi penyangga sayur-sayuran, buah-buahan baik ke Toraja maupun ke Palopo,” pungkasnya.
Sekarang, mereka tanam buah-buahan, tapi bingung mau pasarkan kemana, dikarenakan akses yang susah. “Nah sekarang ini kita buat jalan untuk membuka kantong produksi. Makanya kita all out untuk menyelesaikan ini,” tutupnya.
Diketahui, target Pemprov Sulsel bulan Desember tahun 2019 ini sudah rampung pembangunan tahap pertama dan akan melanjutkan pembangunan tahap kedua pada bulan Januari 2020 dengan betonisasi. (rls)