PINRANG, PIJARNEWS.COM–Sitti Hajar, di usianya yang baru berusia satu tahun ini, ia harus mengalami derita yang teramat berat, kondisinya sangat memprihatinkan. Terdapat benjolan di kepalanya.
Putri pasangan suami dan istri Habibi (40 tahun) dan Irma (33 tahun) warga Desa Tonyamang, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawei Selatan itu harus terbaring lemah, tidak ada keceriaan di wajah mungil Sitti Hajar.
Tak cukup sampai disitu, Sitti Hajar juga harus mendapatkan perawatan se adanya, meski penyakit yang di deritanya harus di rawat dengan ekstra. Itu karena kondisi ekonomi kedua orang tuanya yang hidup jauh dari sejahtera.
Kedua orang tuanya merawat Sitti Hajar dirumah panggung kecil sederhana, bahkan rumah mereka sudah mulai lapuk termakan usia, terutama pada bagian palpon yang sudah mulai rusak.
Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk biaya berobat putri mereka pun susah, orang tua Sitti Hajar harus banting tulang mencari biaya untuk kesembuhan anaknya.
Habibi yang ditemui di kediamannya, Minggu (10/8/2020) mengaku, benjolan yang tumbuh dikepala anaknya itu sudah aja sejak lahir, awalnya benjolan itu hanya sebesar jempol orang dewasa, dan saat ini sudah sebesar kepalan tangan orang dewasa, benjolan itu diduga tumor.
Sejauh ini Habibi, hanya bisa berkonsultasi dengan dokter sang bayi ketika terdapat keluhan. Habibi pun harus bolak balik ke rumah sakit demi berkonsultasi dengan dokter.
Menurut keterangan Habibi, sampai saat ini belum ada pemerintah setempat maupun daerah memberikan bantuan. Ia mengaku bantuan hanya datang dari orang-orang dermawan dari berbagia daerah saja.
Kini, Habibi yang hanya bekerja sebagai petani garapan sawah milik orang lain itu, tidak bisa berbuat banyak untuk kesembuhan anaknya, Habibi berharap ada ke ajaiban dan uluran tangan dari para dermawan.
Reporte : Sucipto Al-Muhaimin