PINRANG, PIJARNEWS.COM— Camat Lembang, Muhammad Yusuf Nur S.STP bersama Kapolsek Lembang AKP Gatot Yani S mendatangi lokasi bencana alam tanah longsor di Dusun Mada, Desa Lembang Mesakada, Kecamatan Lembang, Pinrang, Jumat (28/2/2020) lalu.
Bencana alam tanah longsor tersebut terjadi, Rabu (23/2/2020) sekitar jam 05.00 Wita (Subuh). Namun kejadian itu baru diketahui oleh pihak polisi setelah masyarakat dari Dusun Mada yang turun melaporkan kejadian tersebut, Jumat (28/2/2020) jam 16.00 wita.
Kejadian tersebut terjadi di pelosok pegunungan Kecamatan Lembang yang hanya bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua. Parahnya lagi, karena lokasi tersebut tak ada jaringan telepon dan tidak bisa mengakses internet. Jarak tempuh kurang lebih dua jam perjalanan dari dataran Kecamatan Lembang.
Akibat peristiwa longsor tersebut, tiga rumah terdampak yakni rumah Martina alias Mama Ellma (40) dan Indo Sabran (60). Kedua rumah tersebut terancam terbawa longsor sehingga pemilik rumah dan warga sekitar membongkar rumah tersebut kemudian dibawa ke tempat lain.
Sementara rumah Tono (30) material longsor masuk ke kolong rumahnya dan masih tetap berada dipinggir tebing. Hingga kini belum dapat dipindahkan karena rumah besar.
Material tanah longsor tersebut menutup jalan penghubung antara Dusun Mada dengan Dusun Ratte, Desa Lembang Mesakada.
Penyebab bencana alam tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur Desa Lembang Mesakada selama dua hari berturut-turut, sehingga tanah menjadi labil dan terjadi longsor.
Sesampai di lokasi longsor yang menimbun jalan penghubung antara Dusun Mada dengan Dusun Ratte belum dibersihkan karena alat berat tidak bisa menjangkau lokasi tersebut.
Kapolsek Lembang bersama Camat Lembang setelah berkoordinasi dengan Kepala Desa dan mengajak masyarakat setempat untuk bisa bergotong royong bersama sama membersihkan material tanah longsor yang masih menutup jalanan. (*)
Reporter : Sucipto Al Muhaimin
Editor : Alfiansyah Anwar