JAKARTA, PIJARNEWS.COM — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan evakuasi terhadap korban gempa di Donggala dan korban Tsunami Palu, Sulawesi Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan saat ini tercatat jumlah korban meninggal dunia di Palu sebanyak 384 orang. Sedangkan korban meninggal yang berada di Donggala belum dapat terindentifikasi karena BNPB belum dapat melakukan komunikasi.
“Update jumlah korban meninggal 384 meninggal dunia, 29 hilang, dan 540 orang luka-luka. Donggala masih belum terjamah komunikasi masih putus, tapi tim sudah ada yang bergerak ke sana,” kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Sabtu, 29 September 2018 seperti dilansir kumparan.com.
Menurut Sutopo, jumlah korban akan terus bertambah seiring dengan jumlah daerah bencana yang masih belum terjangkau. Saat ini, kata Sutopo, alat berat dibutuhkan dan tim SAR perlu ditambah untuk membantu mencari korban gempa.
“Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah. Selain itu, semua daerah yang terkena bencana terjangkau alat berat diperlukan, personil SAR juga harus ditambah,” katanya.
Sutopo mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban yang telah ditemukan. Kini, baru 56 orang yang berhasil teridentifikasi.
“Semua korban masih dalam pendataan, semua korban yang ditemukan pun masih diidentifikasi, tim baru sekitar 56 orang yang berhasil diidentifikasi baik disebabkan oleh gempa maupun tsunami,” ucap Sutopo.
BMKG mencatat kekuatan gempa dengan magnitudo 7,4. Gempa mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Akibat bencana tersebut sejumlah bangunan rusak dan arus listrik serta komunikasi di Palu lumpuh. (*)
Sumber : kumparan.com
Editor : Alfiansyah Anwar