PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sejumlah pengelola website kampus IAIN Parepare menggelar pertemuan di Lib-Working Space, Lantai 3 Perpustakaan, Kamis (4/3/2023) lalu.
Ruangan yang didesain kepala perpustakaan bersama pengelola perpustakaan ini menjadi tempat diskusi tim website kampus yang mengelola portal www.iainpare.ac.id. Mereka umumnya membahas pengembangan website IAIN Parepare.
Pengelola yang berasal dari berbagai displin ilmu itu membahas distribusi dan struktur pemberitaan.
Di awal sesi pertemuan yang dirancang semi formal, Redaktur Website iainpare, Suherman mempersilakan Kepala Biro AUAK, Muhdin memberikan sambutan sekaligus membuka Focus Group Discussion (FGD) Pengelola Web.
Muhdin mengatakan, pemberitaan ini akan menjadi bukti fisik atau evidens untuk laporan kinerja lembaga. Hal ini sejalan dengan amanah Rektor IAIN Parepare, Hananni bahwa wajib bagi pengelola web untuk memberitakan kegiatan yang berkonsekuensi anggaran.
Sambil mendengar penjelasan kabiro, Kepala Perpustakaan sekaligus kontributor website, Sirajuddin sesekali mencatat arahan kabiro menggunakan aplikasi WPS. “Tentu bukan hal yang sederhana ketika diamanahkan untuk mengelola pemberitaan,” ujar Sirajuddin seperti dikutip dari iainpare.ac.id.
“Saya sebagai pustakawan lebih suka menyatakan menulis berita itu tugas kenabian karena menyampaikan risalah. Dalam kamus istilah fikih disebutkan risalah mengandung beberapa makna, seperti surat, keterangan, atau perintah, dalam KBBI dapat pula berarti surat yang dikirim atau karya tulis,” jelas Sirajuddin.
“Sebagai pustakawan, penulisan berita ini terkait dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 bahwa perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan,” ujarnya.
FGD ini mendiskusikan teknik pemberitaan mulai dari kegiatan hingga capaian prestasi IAIN Parepare.
Dalam proses FGD, Direktur Pijarnews.com yang juga editor website IAIN Parepare, Alfiansyah Anwar didaulat menjadi narasumber.
Dosen Jurnalistik dan Ilmu Hukum IAIN Parepare tersebut memaparkan materi terkait teknik reportase dan trik menulis berita.
Bahkan, Alfian — sapaan akrab Alfiansyah dengan gamblang menjelaskan rumus 5 W + 1 H, susunan berita hingga unsur-unsur pemberitaan.
“Berkat kerja sama tim, Insya Allah kita bisa mempersembahkan karya terbaik buat pembaca di masa mendatang. Website kita ini berkelas karena diisi oleh para akademisi,” ujar Koresponden Metro Tv wilayah Ajatappareng ini.
Fokus Group Discussion (FGD) ini terasa santai karena didukung oleh suasana yang nyaman di Lib-Working Space. Sehingga tak terasa, kegiatan berlangsung hingga pukul 15.30 WITA. Kritik dan saran serta penyamaan persepsi terkait pemberitaan dibahas tuntas pada pertemuan itu.
Sekadar informasi, tahun 2022 lalu, IAIN Parepare berhasil meraih penghargaan Humas Award Kementerian Agama kategori Perguruan Tinggi Keagamaan (PTKN) sebagai terbaik II. Sementara terbaik I diraih UIN Sunan Ampel Surabaya dan terbaik III diraih UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.
Humas Award 2022 merupakan penghargaan kali kedua diterima IAIN Parepare pada bidang kehumasan. Penghargaan bidang kehumasan juga pernah diraih tahun 2020 sebagai terbaik I pemberitaan terbanyak kategori PTKN se-Indonesia.
“Selamat, luar biasa kerja-kerja tim humas,” ujar Rektor IAIN Parepare, Hannani usai menerima penghargaan di Kementerian Agama RI di Jakarta kepada Koordinator Humas Suherman melalui pesan whatsApp.
Suherman juga mengaku tak menyangka jika tim humas IAIN Parepare mendapatkan penghargaan.
“Ini kado terindah untuk tim humas, saya tidak menyangka kita akan memperoleh award,” tutup Suherman. (srj/alf)
Sumber : iainpare.ac.id