BELU, PIJARNEWS. COM — Aksi heroik seorang bocah siswa SMP Negeri Silawan, Johannes Adekalla (penulisan lain Yohanis Gama Marschal Lau, sebelumnya disebut Joni, red) yang nekat memanjat tiang bendera saat tali terputus pada Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-73 tahun di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), membuat berbagai pihak tertarik dan peduli terhadap aksi nasionalis bocah tersebut.
PLN sendiri dengan program PLN Pedulinya, memberikan Johannes bantuan beasiswa hingga jenjang pendidikan strata 1 (S1).
Sebelumnya sebuah video merekam aksi heroik Yohanis yang merupakan pelajar SMP di Atambua saat pelaksanaan upacara bendera di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kabupaten Belu, NTT, dimana dirinya memanjat tiang bendera untuk memasang tali tiang yang putus sebelum pengibaran bendera dilakukan, Jumat, 17 Agustus 2018 lalu. Pelajar tersebut adalah Yohanis Gama Marschal Lau yang saat ini menduduki bangku kelas VII SMP Negeri Silawan, NTT.
PLN Peduli merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan yang salah satunya memberi perhatian khusus pada bidang pendidikan. Sejak video tersebut beredar, PLN segera mendatangi alamat rumah Yohanis dan bertemu kedua orangtuanya, yaitu Victorino Fahik Marschal dan Lorenca Gama, serta mengabarkan bahwa anaknya akan mendapatkan beasiswa pendidikan hingga kuliah S1. Kelak besar nanti, Yohanis bercita-cita menjadi seorang tentara.
Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali mengapresiasi tindakan Yohanis yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan cinta NKRI.
“Aksi Yohanis sangat nasionalis. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini Yohanis menjadi ‘Putra PLN’ dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S1,” ungkap Ali dikutip dari rilis Humas PLN.
Yohanis tinggal di Dusun Halimuti, Desa Silawan Kec. Tastim, Kabupaten Belu. Jarak rumahnya dari kota Atambua sekitar 21 kilometer dan 2 kilometer dari PLBN Terpadu Motaain yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Yohanis yang baru berumur 14 tahun ini secara spontan dan lincah memanjat tiang bendera dengan ketinggian sembilan meter.
Aksi anak bungsu dari sembilam bersaudara ini membuat decak kagum para peserta upacara saat itu, terlebih warga internet yang melihat aksinya lewat dunia maya. Tindakan Yohanis menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia karena menunjukkan betapa putra bangsa yang tinggal di daerah perbatasan sangat mencintai negaranya.
“Yohanis memiliki inisiatif yang tinggi, berani mengambil keputusan dalam waktu singkat, berani mengambil risiko, membanggakan dan bisa menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia,” pungkas Ali. (*)
Reporter : Sucipto Al Muhaimin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna