MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Untuk mengembalikan kejayaan aksara lontaraq, yang merupakan salah satu warisan budaya Sulawesi Selatan, kegiatan Festival Aksara Lontaraq tahun ini akan kembali digelar.
Festival tahunan Aksara Lontaraq 2020 itu akan dilaunching 25 Juni 2020 mendatang, setelah sempat tertunda pelaksanaannya karena wabah covid-19.
” Insya Allah launching Peluncuran Festival Aksara Lontaraq yang pertama akan kita gelar 25 Juni mendatang secara virtual, karena kita masih dalam suasana pandemic,” kata Mohammad Hasan Sijaya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (14/6/2020).
Hasan Sijaya mengatakan peluncuran itu nantinya sekaligus menandai dimulainya seluruh rangkaian acara Festival Aksara Lontaraq yang akan berlangsung 25 Juni hinggga 29 Agustus 2020 mendatang. Puncaknya akan digekar Seminar Internasional Aksara Lontaraq pada 29 Agustus tersebut.
Tokoh penggagas Festival Aksara Lontaraq ini juga menagatakan, kesiapan panitia yang didukung beberapa budayawan dan penggiat literasi diharapkan akan membantu lancarnya kegiatan tersebut.
Sejumlah tokoh yang terlibat dalam festival ini antara lain, Budayawan Yudistira Sukanyata, Penulis dan mantan Ketua Komisi Penyiaran Daerah Sulsel Rusdin Tompo, Aktifis dan motivator buku Bachtiar Adnan Kusuma, pegiat budaya Idwar Anwar, pustakawan senior Syahruddin Umar dan Heri Rusmana.
Salah satu Humas Panitia Pelaksana, Marlon mengatakan, Acara Peluncuran Festival Aksara Lontaraq 2020 akan diikuti oleh Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando MM, Gubernur Sulawesi Selatan Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah Mgr, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari SH Msi, Kadis PDK Moh Hasan Sijaya SH MH dan Prof Dr Nurhayati Rahman, Founder dan CEO KGINetwork Upi Asmaradhana.
” Pelaksanaannya secara daring. Nanti konsepnya disiarkan langsung dari Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel,” Kata Marlon.
Ketua Dewan Pengarah Festival Aksara Lontaraq Prof Dr Nurhayati Rahman, mengatakan Festival ini bukan saja sebagai gerakan pelestarian minat baca dan menulis aksara lontaraq semata.
” Ini sebuah gerakan kebudayaan. Kelak anak-anak kita akan bangga pada budaya sendiri,” kata Ahli Filologi Universitas Hasanuddin Makassar ini.
Festival Aksara Lontaraq 2020 merupakan kerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dan KabarMakassar Kabar Grup Indonesia Network, serta sejumlah individu dan tokoh literasi dan kebudayaan di Sulawesi Selatan.
Lontaraq sendiri merupakan aksara tradisional masyarakat Bugis-Makassar-Enrekang- Luwu-Mandar- yang berada di Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.
Tidak banyak bangsa-bangsa di dunia yang memiliki aksara. Aksara bukan saja menjadi simbol sejarah, tapi juga menjadi penegasan tingginya nilai-nilai kebudayaan sebuah masyarakat. Sayangnya aksara Lontaraq yang merupakan identitas dan entitas budaya Sulawesi Selatan mulai terkikis keberadaannya, bahkan mulai dilupakan oleh anak-anak generasi sekarang.
Selain seremoni pembukaan yang ditandai dengan peluncuran virtual, Festival Aksara Lontaraq 2020, juga bakal dimeriahkan sejumlah kegiatan.
Di antaranya lomba karya tulis lontaraq tingkat sekolah dasar, Lomba Pidato tingkat SMP dan SMA.Lomba StandUp Komedi tingkat Mahasiwa dan Umum.
Puncak acara Festival ini, juga akan dilakukan Seminar Internasional dan penetapan Hari Lontaraq untuk Sulawesi Selatan, dan sekaligus penyerahan hadiah dan Malam Anugerah Kebudayaan Lontaraq 2020.
Festival ini sendiri, sebagai wujud tanggungjawab panitia dan masyarakat peduli Lontaraq untuk berkonstribusi menjaga, merawat dan melestarikan kearifan lokal daerah, khususnya tradisi literasi aksara lontaraq yang diprediksi para peneliti bakal punah jika tidak dilestarikan.