SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Ribuan petani di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, khususnya di Kelurahan Empagae, Kecamatan Watang Sidenreng memenuhi area salah satu pabrik penggilingan beras di Kelurahan Empagae, Kecamatan Wattang Sidenreng, Sabtu, (26/8/2023).
Para petani ini mengikuti Leili Fans Festival yang digelar PT. Dharma Guna Wibawa (DGW). DGW merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi produk pertanian.
Hadir dalam kegiatan tersebut Regional Sales Manager Indonesia Timur 1 PT DGW, Mus Tawakkal, Dinas Pertanian Sidrap Arief Gunawan, Camat Wattang Sidenreng Arnol Baramuli, Lurah Empagae Hj Nurhayati. Para PPL, tokoh masyarakat dan ribuan petani.
Dalam kegiatan tersebut, beragam kegiatan digelar, antara lain jalan santai yang mengambil rute jalan poros trans Sulawesi di Empagae dan finish di lokasi kegiatan. Jaraknya sekitar 1 kilometer dari titik star.
Selain itu, juga digelar lomba tarik tambang, lomba selfi terbaik hingga lomba mewarnai.
Selain lomba, para petani juga disuguhi beragam informasi dan keunggulan produk DGW pada tanaman padi hingga tanaman lainnya, seperti Leili 2000, Astonish dan Divine 600.
Arief Gunawan dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada DGW yang telah menyelenggarakan kegiatan berskala nasional dan salah satu lokasi yang dipilih adalah Kabupaten Sidrap.
Arief Gunawan dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa untuk mewujudkan keberhasilan termasuk dalam bidang pertanian harus terjadi kolaborasi yang baik.
Salah satunya melalui gotong royong yang selama ini telah dijalankan. “Untuk berhasil dalam pertanian diperlukan gotong royong. Mulai pembersihan saluran dan juga pengendalian hama,” ucapnya.
“Mari pertahankan gotong royong agar hasil pertanian, dan jerih payah petani di Sidrap bisa dinikmati,” tambahnya.
Regional Sales Manager Indonesia Timur 1 PT DGW, Mus Tawakkal mengungkapkan jika kegiatan Leili Fans Festival tersebut merupakan kegiatan skala nasional, dan Kabupaten Sidrap merupakan daerah ke-4.
“Pertama dilaksanakan di Jawa Timur, kemudian yang kedua di Lampung. Ketiga di Medan dan yang ke empat di Kabupaten Sidrap. Insya Allah kegiatan kelima di bulan September dilaksanakan di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Mus Tawakkal juga mengapresiasi semangat para petani yang antusias mengikuti kegiatan tersebut, sebab kegiatan tersebut di luar perkiraan karena diikuti seribu lebih petani.
“Jumlah peserta yang hadir berdasarkan absen panitia sebanyak 1.400 orang, dari jumlah undangan 800 orang. Luar biasa antusias petani Sidrap, tenda untuk undangan penuh,” ucapnya antusias.
Leili Fans Festival akan digelar dua hari yakni mulai Sabtu dan Ahad (26-27/8/2023).
“Besok petani dari Bone Soppeng dan Wajo, mereka datang menggunakan bus dan juga akan melihat lahan pertanian di lokasi ini, seperti bapak- ibu sekalian,” ungkapnya.
Lebih jauh dijelaskannya, bahwa DGW memiliki visi untuk meningkatkan perekonomian di pedesaan melalui teknologi, dan misinya, adalah untuk memberi solusi dan menjadi pemimpin di bisnis yang berhubungan dengan pertanian.
“Untuk tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan teknologi yang ada di perusahaan kami, dan agar bisa dilihat langsung oleh petani. Kami datang memperlihatkan tiga produk utama, yakni divine 600, astonish dan Leili 2000,” katanya.
Selain itu, tambahnya, melalui kegiatan tersebut ilmu yang DGW miliki juga dapat disalurkan kepada para petani.
Selain dari 3 produk tersebut, para petani di Kabupaten Sidrap juga selama ini juga telah merasakan manfaat menggunakan produk DGW, antara lain Supremo, Explorer, Dangke dan lainnya.
Sementara itu, Benny Hatta salah seorang petani dari Salo Dua mengaku telah menggunakan produk DGW sejak 12 tahun silam. Dia tak berpindah ke produk lain karena telah merasakan manfaatnya. Khususnya tanaman cabai yang dikenal dengan Salo Dua. Benny menggunakan produk DGW mulai produk untuk penetral tanah yakni Divine 600 dan lainnya.
“Tanaman cabai dan pepaya, meskipun tanah di PH tanah 4 ternyata jika menggunakan Divine 600 tumbuh dengan maksimal,” ucapnya.
Untuk penumbuhan benih baik cabai, semangka dan lainnya, Benny menggunakan Rodmus yang dinilainya sebagai cairan ajaib yang menyerampakkan bibit hampir 98 persen.
“Itu kami buktikan dari bibit yang kami tanam, mulai dari semangka padi dan cabai yang tumbuh dengan baik,” ungkapnya.
Ketiga, Denny menggunakan Leili 2000 untuk menyeragamkan dan memperkokoh tanaman.
“Yang paling ajaib juga adalah pengganti pupuk KCL, yakni Astonish dan Explorer, ini luar biasa. Khusus untuk capai jika tidak menggunakan astonish beratnya 35 kg per karung, jika menggunakan astonish dan ekplore bisa naik beratnya sampai 54 kg perkarungnya,” ungkap Denny.
“Bahkan pedagang tidak percaya dikira ada batunya, padahal memang berat dan hasilnya bagus,” tutupnya.
Sementara itu acara ditutup dengan pertunjukan drama dan menyanyi yang diperankan oleh anak-anak Empagae, selain itu juga terdapat undian dengan beragam hadiah, mulai Sepeda Listrik, TV dan beragam hadiah menarik lainnya. (adv/mt)