PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare, turun memantau kondisi proyek drainase yang memutus akses jalan SMPN 13 Parepare.
Itu setelah Sekda Kota Parepare, Iwan Asaad memerintahkan Dinas PUPR meninjau proyek dan meminta klarifikasi pada rekanan terkait drainase yang memutus satu-satunya akses jalan masuk ke sekolah itu.
Namun, saat Dinas PUPR Kota Parepare mendatangi proyek di Jalan Jendral M Yusuf, Kelurahan Wattang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, rekanannya tidak ada. Hanya ada pekerjanya saja.
“Bersama Pak Kadis PU dan tim, kami sudah ke lokasi di depan SMP 13. Rekanannya tidak ada. Tapi kebetulan ada oranya Balai Jalan Provinsi,” jelas Kabid Bina Marga Anasdar, yang sempat dikonfirmasi, Kamis (1/10/2020) lalu.
Pada kunjungan itu juga, sambung dia, diketahui pasti jika proyek tersebut dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi.
“Memang ada pekerjaan drainase beberapa titik di Jalan Lingkar itu. Dan soal jalanan SMP 13 itu, mereka mengaku siap kerjakan,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan drainase itu dikeluhkan karena telah menutup akses jalan satu-satunya memasuki area SMP Negeri 13 Parepare. Bahkan, saat awal dibangun tidak ada pemberitahuan ke pihak sekolah. Akbitnya, guru yang sedang piket terpaksa memarkirkan kendaraannya agak jauh dari sekolah.
Sebelumnya, pihak sekolah sempat berkomunikasi dengan pekerja drainase itu. Meminta untuk dibuatkan jalanan. Namun tidak digubris. Setelah mendapat sorotan, mulai dari Kecamatan Bacukiki, Kadis Pendidikan, Anggota DPRD hingga Sekda Parepare, baru pihak perusahaan mau membuatkan jalan.
Perkembangan terakhir, Kepala SMPN 13 Parepare, Bahtiar mengatakan jika sudah ada bahan material berupa kerikil di depan jalan masuk yang terputus akibat pembangunan drainase itu.
“Barangkali sudah mau dikerjakan jalanan ini. Karena sudah ada kerikil di depan SMPN 13.” ujarnya.(*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf