PINRANG,PIJARNEWSCOM-Kopi merupakan salah satu komoditi andalan saat ini, permintaan yang terus meningkat turut mempengaruhi produksi dan harga kopi pada sektor hulu. Keadaan ini menjadi peluang besar bagi produsen kopi-kopi lokal di Sulawesi Selatan, salah satunya potensi kopi di Desa Letta, Kec. Lembang, Kab. Pinrang.
Empat tahun terakhir Dompet Dhuafa (DD) Sulsel telah melakukan pemberdayaan petani kopi di Desa Letta, dimulai dari hal-hal yang sederhana seperti melakukan beberapa kali pelatihan terkait perawatan kebun kopi hingga pengolahan kopi pasca panen. Namun belum dirasa cukup untuk mendorong lahirnya produktivitas dan kualitas kopi yang baik.
Tahun ini dukungan kolaborasi datang dari PT PLN Nusantara Power UPDK Bakaru melalui program PLN PEDULI Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan fasilitas kepada petani kopi penerima manfaat.
Manajer PLTA Bakaru, Moh.Afif Fanani dalam sambutanya berharap, bantuan tersebut bisa bermanfaat.
“Bantuan ini diharapkan bisa bermanfaat sehingga kualitas kopi disini bisa bersaing dengan kopi-kopi lainnya,” kata Afif di peresmian rumah pengeringan dan pembibitan di Dusun Sipatokkong, Desa Letta, Kab.Pinrang, Jumat (13/10/2023).
Adapun bantuan yang diberikan 5 unit rumah pengeringan yang tersebar di 3 kampung yakni Kampung Solan, Bola Padang dan Paladang dengan total jumlah penerima manfaat sebanyak 90 orang.
Ada juga bantuan rumah pembibitan kopi yang diharapkan dapat menjadi sarana untuk produksi bibit lokal bagi masyarakat.
Bantuan fasilitas ini sebagai salah satu wujud tanggungjawab sosial dari PT PLN Nusantara Power UPDK Bakaru melalui PLN Peduli, agar masyarakat mendapat fasilitas yang layak serta menghasilkan kopi yang berkualitas.
Selain itu, secara berkala juga akan ada pendampingan program oleh DD Sulsel untuk menjaga kualitas dan kuantitas produksi kopi jenis robusta ini.
Kepala Dusun Sipatokkong, Tahir menegaskan agar masyarakat setempat memanfaatkan dengan baik bantuan tersebut.
“Jangan menyianyiakan bantuan yang sangat besar ini, mari kembali bersemangat merawat kopi kita dengan baik,” tegasnya.
Sementara, Syahrani Said, Fasilitator Program DD Sulsel menuturkan akan membersamai petani kopi hingga tujuan tersebut tercapai.
“Kami sangat senang dapat diterima dengan baik disini dan akan terus membersamai petani kopi hingga tujuan kita bersama bisa terwujud yaitu perekonomian masyarakat bisa terbantu melalui program kolaborasi seperti ini,” tuturnya.
Adapun output atau produk yang dihasilkan dari program ini diantaranya adalah kopi bubuk kemasan hasil olah petani dan mitra roastery berdaya DD Sulsel yang sudah memenuhi standarisasi pasar. (rls)