MAJENE, PIJARNEWS.COM — Para pendakwah di Kabupaten Majene kini punya senjata baru untuk meningkatkan efektivitas ceramah mereka. Sebuah inovasi digital bernama Dakwah Maps, yang dikembangkan oleh dosen STAIN Majene, Nirwan Wahyudi AR, mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama (Kemenag) Majene.
Aplikasi ini dirancang untuk membantu penceramah memahami kondisi masjid, demografi jemaah, serta isu-isu dakwah yang relevan.
Kepala Kantor Kemenag Majene, Dr. H. Syamsuhri Halim, M.Pd., dalam surat resminya pada 19 Februari 2025, menegaskan bahwa Dakwah Maps bisa menjadi alat bantu strategis bagi mubalig, khatib, dan penceramah.
“Kami mengapresiasi inisiatif ini karena dapat membantu pendakwah menyusun materi yang lebih tepat sasaran. Oleh karena itu, kami merekomendasikan implementasi aplikasi ini di sepuluh masjid percontohan di Majene,” tulisnya, seperti dikutip dari sulbar.kemenag.go.id.
Tak hanya sebagai peta digital masjid, Dakwah Maps juga memuat informasi preferensi keagamaan masyarakat setempat, sehingga pendakwah bisa lebih memahami kebutuhan jemaah. Selain itu, pengurus masjid dan masyarakat didorong untuk memberikan masukan demi pengembangan lebih lanjut aplikasi ini.
Aplikasi ini sudah bisa diakses melalui tautan https://s.id/dakwahmaps dan saat ini diuji coba di sepuluh masjid, di antaranya Masjid Abu Bakar Assidiq, Masjid Nurul Qur’an, dan Masjid Syuhada 45 di Banggae Timur.
Nirwan Wahyudi AR, sang pengembang, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan. “Alhamdulillah, Kemenag Majene beri dukungan resmi untuk implementasi Dakwah Maps. Semoga manfaatnya bisa diperluas,” ujar kandidat doktor konsentrasi Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar ini kepada Pijarnews.com, Sabtu 22 Februari 2025.
Dukungan juga datang dari para dai.
Salah seorang dai atau mubalig di Majene, Dr. H. Husain, S.Ag., MA memberikan komentar.
“Bagus, karena bisa memberikan gambaran objek dakwah yang akan disasar. Sangat bermanfaat bagi mubalig dan para penganjur Islam lainnya untuk mengenal hal ihwal medan sebelum terjun ke lokasi dakwah,” kata Husain.
Zulfajar, salah seorang pendakwah menilai aplikasi ini sebagai inovasi yang sangat membantu. “Terima kasih, ini penemuan baru yang bermanfaat,” ujar Zulfajar. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar