PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Tanggal 8 Maret, ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Hari Perempuan Internasional (HPI) sejak tahun 1977 silam.
Momen itu kini kembali diperingati. Seperti yang dilakukan komunitas Tangan Di Atas (TDA) Perempuan di Kota Parepare. Komunitas yang terdiri dari member perempuan TDA dan istri member TDA Parepare itu, memperingati HPI dengan menggelar seminar kesehatan. Temanya, deteksi dini kanker serviks atau kanker mulut rahim.
Dokter spesialis Obgyn atau spesialis kandungan, dr. Nurhamidar Aslan, Sp.OG hadir memberikan materi terkait tema seminar kesehatan itu.
Dokter spesialis kandungan yang akrab disapa dr. Osse itu menjelaskan, kanker serviks sangat perlu dideteksi sedari dini. Sebab, kata dia, kanker serviks tidak memiliki gejala awal.
“Kanker mulut rahim saat dini, tidak bergejala. Makanya penting dilakukan deteksi dini. Sebab, akan lebih mudah ditangani saat didapat dalam stadium dini,” jelasnya.
Istri Legislator Gerindra Parepare, Kamaluddin Kadir itu melanjutkan, deteksi dini kanker serviks sangat dianjurkan bagi perempuan yang telah aktif berhubungan suami-istri. Minimal, sambung dia, pemeriksaan dilakukan setahun sekali.
“Bisa langsung datang ke puskesmas. Dicek dengan cara IPA. Dilakukan oleh bidan atau dokter di puskesmas. Kalau hasilnya positif, itu berarti tanda mengarah ke pra kanker serviks,” tambahnya.
Lulusan Fakultas Kedokteran Unhas itu juga menambahkan, untuk pencegahan ada dua cara yang dapat dilakukan. Pencegahan primer dan sekunder. Kata dia, Deteksi dini dengan cara pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan, adalah cara sekunder.
“Sedangkan primer, dengan cara berkehidupan hubungan suami istri yang sehat. Tidak boleh berganti-ganti pasangan. Karena, penyebab kanker serviks ini adalah kuman yang menular melalui hubungan seksual,” paparnya.(*)
Editor : Mulyadi Ma’ruf