![Awaluddin](https://www.pijarnews.com/wp-content/uploads/2021/05/20210526_085717-e1622003902991.jpg)
Tak cuma kelompok Samaturue. Kelompok Tani Lappoase, Lingkungan Bittoeng yang berada di belakang Gudang Bulog juga meminta hal yang sama.
Kepala Kelompok Tani Lappoase, Awaluddin mengatakan, saat ini sedang menyusun proposal dan surat permohonan pembuatan saluran air (tersier) permanen ke Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pertanian dan Holtikultura. “Proposalnya sedang kami susun dan dalam waktu dekat akan mengirimkan ke Kantor Daerah,” kata Awaluddin kepada PIJARNEWS.COM, Selasa (25/5/2021).
Awaluddin mengatakan, Kelompok Tani Lappoase, Lingkungan Bittoeng membina sekira 70 orang petani dengan luas areal sawah sekira 40 hektare. Selama ini, kata Awaluddin, petani hanya mengandalkan saluran air tersier dari tanah.
“Panjang lokasi saluran air yang butuh dibangun permanen berkisar 850 meter. Sebab sudah ada sekira 200 meter lebih yang sudah dibangun permanen. Bantuan tersebut diberikan oleh Pak Jamaluddin, salah seorang Anggota DPRD Sulsel beberapa tahun lalu,” kata Awaluddin yang dibenarkan Jamal, Sekretaris Kelompok Tani Lappoase.
Awaluddin juga memohon bantuan peningkatan jalan tani selebar 4 meter dengan panjang 1 kilometer. “Lokasinya berada di dekat sungai dan di belakang areal sawah,” ujar Awaluddin.
Anggota DPRD Pinrang dari Partai Gerindra, Ilwan Sugianto siap mengawal aspirasi petani soal pembuatan saluran air permanen yang tergabung di dua kelompok tani tersebut. Apalagi, kata Ilwan, wilayah Duampanua tersebut merupakan daerah pemilihannya. “Insya Allah kami akan perjuangkan usulan kelompok tani tersebut,” kata mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pinrang tersebut saat dihubungi PIJARNEWS, Ahad lalu.
Camat Duampanua, Andi Ikbal Tanri juga siap mengawal usulan dua kelompok tani. “Siapkan segera surat dan proposalnya lengkap dengan foto-foto areal tersier tersebut. Insya Allah kami akan siap membantu menyampaikan aspirasi tersebut,” kata Andi Ikbal yang akrab dengan masyarakat dan insan pers ini. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar