BARRU, PIJARNEWS.COM — Curah hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, dalam beberapa bulan terakhir ini, mengakibatkan ada 1.021 hektare sawah terancam gagal panen.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barru, Nahnu mengatakan, lokasi sawah yang terancam gagal panen tersebut berada di tiga wilayah antara lain, Kecamatan Mallusettasi, Soppeng Riaja dan Balusu.
“Waktu kita tinjau di tiga Kecamatan itu, sawah masyarakat setempat terendam banjir parah. Itu sangat rawan gagal panen,” ujar Nahnu. Saat ditemui PIJAR. Kamis 18/1.
Berdasarkan data prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima BPBD Barru, memperlihatkan hujan bakal mengguyur Kabupaten Barru hingga Februari 2018 mendatang.
Guna mengantisipasi kejadian gagal panen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru sebenarnya telah menyediakan Program Asuransi Pertanian hasil kerjasama Kementerian pertanian (Kementan) dan Jasindo. Namun faktanya, jumlah petani di Barru yang tercover asuransi itu masih sangat sedikit.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Akhmad Yani mengatakan, baru sekira 253 hektare sawah yang ikut program Kementan itu. Sementara luas sawah di Barru ada 14.818 hektare. “253 hektare itu, hanya dikelola 21 kelompok tani. Dan tiap tahun jumlahnya tidak pernah bertambah,” tukasnya. (fdy/abd)