PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Guna mendukung delapan program prioritas pembangunan nasional, Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali, melakukan pertemuan yang melibatkan 10 perbankan di kota Parepare, pada Kamis (18/01/2023).
Hadir pula dalam kegiatan yang digelar di Kantor walikota Parepare, jalan jenderal Sudirman itu juga di ikuti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Sementara, 10 pimpinan perbankan yang hadir yakni Bank BNI, BRI, BSI, BCA, Bank Sulselbar, BTN, Bank Sinarmas, Bank Panin, Bank Mandiri, dan Bank BKK.
Iwan Asaad, Staf khusus Wali Kota Parepare mengungkapkan rapat ini merupakan bagian dari pemikiran Wali Kota Parepare untuk mengajak semua sektor termasuk Perbankan untuk ikut berperan aktif dalam upaya melakukan kerjasama dalam mendukung dan menyukseskan delapan program prioritas Gubernur Sulawesi Selatan dan Walikota Parepare.
“Diantara 8 program prioritas nasional setidaknya Ada 3 prioritas utama yang urgent dilakukan bersama-sama dengan tetap membuka peluang, seandainya ada program yang menjadi prioritas perbankan untuk disinergikan dengan program prioritas utama,” ujarnya.
Dijelaskan mantan Sekda Parepare itu bahwa program prioritas utama yang pertama yaitu penyelenggaraan kondusifitas pelaksanaan pesta demokrasi pemilu 2024 yang kemudian di percayakan Wali Kota Parepare kepada penyelenggara pemilu, TNI dan Polri. Sembari tetap didukung oleh pemerintah daerah baik dalam pendanaan maupun aspek lainnya.
Kemudian 3 dari 4 program prioritas utama tersebut yang sangat di prioritaskan oleh Pj Wali Kota Parepare ialah terkait Inflasi dengan beragam program dan inovasi, seperti diadakannya pangan murah dan pasar murah sekali dalam seminggu dan ada yang dilaksanakan serentak di 22 kelurahan sebulan sekali.
“Total ada 12 kali kegiatan pangan murah serentak di 22 kelurahan selama satu tahun,” kata Iwan.
Berikutnya penanganan Stunting dengan mendeteksi masyarakat terjangkit serta memberikan pelayanan dan pencegahan, salah satunya dengan melakukan pembagian telur.
“Yang terakhir yaitu penanganan Kemiskinan ekstrim di kota Parepare yang saat ini terdeteksi terdiri atas 173 orang,” tambahnya.
Sementara Pj Akbar Ali berharap dukungan BUMN, baik perbankan dan non-perbankan maupun pihak swasta dan sebagainya, untuk bersama-sama memberikan dukungan pada pemerintah dalam rangka menyukseskan visi misi nasional yang merupakan tanggung jawab bersama khususnya di wilayah Parepare.
“Kami sangat mengharapkan masukan perbankan tentang apa yang perlu dilakukan Pemkot dalam penanganan inflasi maupun penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim. Dukungan pemikiran dan kontribusi sosial dari pihak Perbankan, Apa yang harus dilakukan dan bisa disinergikan serta bisa Pemkot berikan dukungan kepada Perbankan di Kota Parepare,” imbuh Akbar Ali.
Salah satu ide ataupun hasil dari rapat tersebut ialah pengaplikasian dana CSR (Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan) perbankan untuk berkontribusi dalam mendukung 3 prioritas utama pembangunan nasional. Selain itu, akan dibentuk organisasi khusus pengelola CSR yang kemudian dana CSR yang ada akan diberikan kredit kepada UMKM tanpa adanya bunga.
Pemerintah Kota Parepare juga siap mendukung dengan memberikan bantuan dana untuk bank yang benar-benar mampu berkontribusi dalam prioritas utama tersebut, serta akan dibuatkan peraturan pemerintah kota terkait dana CSR tersebut.
“Bagaimana kontribusi sosial dari perbankan kepada warga kami, maka kami juga akan berikan kontribusi atau feedback kepada Perbankan minimal dari sisi UMKM dan sebagainya yang kemudian disampaikan kepada kami terkait kontribusi tersebut,” tutup Akbar Ali.
Reporter : Rizkyanti